Dalam kunjungannya itu, Djarot mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah mendengar informasi terkait mengenai rencana aksi teror sejak Desember 2015.
Oleh karena itu, menurut dia, Pemprov DKI Jakarta meniadakan acara tahun baru yang biasanya digelar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. (Baca: Ahok Tiadakan Panggung Hiburan dalam Perayaan Tahun Baru di Bundaran HI)
"Kami sudah mencium akan adanya aksi teror dari Desember lalu. Makanya, acara tahun baru yang biasa kita lakukan di sepanjang Jalan Thamrin tidak kita lakukan," ujar Djarot.
Ia menambahkan, teror yang terjadi di Jalan Thamrin pada Kamis (14/1/2016) tersebut mengindikasikan adanya ancaman Negara Islam Irak dan Suriah atau yang biasa disebut ISIS.
"Peristiwa kemarin ini yang kita tidak mengerti. Tempat, waktu, dan sasaran sulit diduga. Ini mengindikasikan bahwa ISIS ada di Indonesia," ujar Djarot.
Sore ini, ratusan warga Jakarta tumpah ruah di lokasi ledakan bom, Jalan MH Thamrin. (Baca: Wagub DKI: ISIS Telah Menantang, Kita Buktikan Jakarta Aman)
Mereka melakukan aksi solidaritas terkait aksi terorisme yang terjadi di lokasi tersebut. Djarot pun ikut dalam aksi solidaritas ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.