Sebab, lanjut dia, ketua RT/RW mesti mengenal lingkungannya dan menjadi orangtua bagi warga setempat.
"Kalau ketua RT/RW enggak peduli, saya bilang berhentikan saja. Ganti dengan RT/RW yang dari ibu-ibu PKK atau posyandu," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (25/1/2016).
Menurut dia, hal yang terpenting di Jakarta adalah seorang pemerhati. Basuki menginginkan ketua RT/RW itu dapat berperan sebagai pemerhati lingkungan wilayahnya.
Ketua RT/RW itu harus dapat mengawasi warganya melalui ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang telah dibangun.
"Di sana ada CCTV-nya, kan kelihatan anak-anak kurang gizi atau cukup gizi, dan kekurangan gizi itu bukan kejadian satu atau dua hari lho, itu bertahun-tahun sebetulnya. Nah, ketua RT harus tahu persis (anak kurang gizi)," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.