JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga Jepang yang tinggal di Indonesia, Shunsuke Yonezawa (24), mengalami kehilangan barang saat dirinya sedang menaiki taksi Express.
Awalnya, pada Sabtu (23/1/2016) dini hari, seusai minum bir bersama rekan-rekannya di kawasan Blok M, Yonezawa pulang sendiri menggunakan taksi Express menuju kediamannya di wilayah Sudirman.
Saat naik taksi, ia mengaku menaruh ponsel merek iPhone 6 dan dompetnya di jok sebelah kiri. Posisi itu berdekatan dengan tempat ia duduk.
Di sepanjang perjalanan pulang sekitar 30 menit itu, Yonezawa tertidur.
"Pas sudah sampai, saya dibangunkan dan sopir taksinya bilang enggak usah bayar," ujar Yonezawa kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2016).
Yonezawa sempat merasa aneh. Namun, karena agak mabuk, dirinya tak lagi memikirkan hal tersebut. Dia segera keluar dari taksi dan membawa barang yang ditaruhnya tadi.
"Tapi ternyata, saat saya cek baik-baik, HP, kartu kredit, dan uang tunai sebanyak Rp 500.000 di dompet sudah tidak ada," katanya.
Esok harinya, ia langsung menghubungi perusahaan kartu kredit miliknya untuk memblokir akses penggunaan.
Saat ditelepon, ia diberi tahu bahwa kartu kreditnya sudah dipakai orang lain dan jumlahnya lebih dari Rp 7 juta.
Pada hari itu pula, Yonezawa mencoba untuk menghubungi perusahaan taksi yang dinaikinya.
Namun, karena terkendala bahasa, ia memutuskan meminta bantuan rekan kerjanya untuk menelepon keesokan harinya, Senin (25/1/2016).
"Akhirnya teman saya telepon, tetapi sampai kemarin dihubungi, operatornya cuma bilang masih diinvestigasi terus. Saya pun diminta telepon lagi hari Jumat mendatang," ucap Yonezawa.
Yonezawa juga mencoba melaporkan kejadian ini ke kepolisian di sekitar apartemennya. Namun, ia diminta untuk mengurus kasusnya di Polda Metro Jaya.
Pada Selasa (26/1/2016), Yonezawa ditemani rekan kerjanya mendatangi Mapolda Metro Jaya. Di situ, ia membuat laporan berupa surat kehilangan barang.
"Saya tidak bisa melaporkan ini sebagai tindakan kriminal karena kata pihak kepolisian, saya harus tahu identitas taksi yang saya naiki," tuturnya.
Yonezawa amat menyesali kejadian ini. Ia berharap ada iktikad baik dari perusahaan taksi Express, termasuk sopir yang membawanya pulang.
"Saya berharap pengemudinya bisa ditemukan karena saya mau minta iPhone-nya kembali. Kalau kartu kredit, perusahaan bilang akan diganti karena digunakan oleh orang lain," ujarnya.
Kompas.com masih mencoba meminta konfirmasi pihak Express mengenai kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.