Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Pistol Dipakai Teroris Diduga Dibawa Mantan Napi dari Lapas Tangerang

Kompas.com - 28/01/2016, 16:10 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Toro bin Wasjud (33) alias Woro, seorang mantan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, diduga membawa sembilan senjata api yang kemudian dipakai terduga teroris.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Lapas Kelas 1 Tangerang Hartono kepada Kompas.com, Kamis (28/1/2016) sore.

"Peran Woro itu sebenarnya adalah pembantu kebersihan, mantan narapidana di sini, menjalani hukuman pendek," kata Hartono.

Woro ditahan di Lapas Kelas 1 Tangerang selama satu tahun enam bulan.

Saat ada informasi bawa Woro membawa sembilan senjata api dari dalam lapas, ia telah menyelesaikan masa hukuman.

Sebagai narapidana yang dinilai berkelakuan baik, Woro mendapat kesempatan bekerja sebagai petugas kebersihan di Lapas Kelas 1 Tangerang.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk pembinaan terhadap narapidana yang pernah ditahan di lapas tersebut.

Meski demikian, Hartono belum menjelaskan lebih lanjut mengapa Woro memiliki kunci duplikat ruang tempat menyimpan senjata api di dalam lapas.

Menurut dia, kepemilikan kunci ruangan tersebut selalu mengikuti SOP (standard operational procedure) yang berlaku. Tidak sembarang orang memegang kunci itu, kata Hartono.

Sampai saat ini, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) bersama Densus 88/AntiTeror masih memeriksa sembilan senjata dari Lapas Kelas 1 Tangerang dipakai terduga teroris.

Salah satu pejabat yang dianggap bertanggung jawab, Kepala Seksi (Kasi) Keamanan Lapas Klas 1 Tangerang, sementara dibebastugaskan untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com