Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diluncurkan, Bus Sekolah untuk Siswa Disabilitas

Kompas.com - 02/02/2016, 13:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) meluncurkan program bus sekolah bagi siswa penyandang disabilitas, Selasa (2/2/2016).

Peluncuran itu dilakukan di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang, Jakarta Timur. (Baca: Bus Sekolah Kini Disediakan di Sejumlah Rusun di DKI)

Kepala UPAS Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Mohammad Insaf, mengatakan, peluncuran program ini untuk meningkatkan layanan bus sekolah bagi siswa di DKI Jakarta.

"Kami tidak hanya melayani siswa di sekolah umum dan negeri, tetapi untuk anak-anak yang ada di panti asuhan dan disabilitas juga," kata Insaf di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang, Jakarta Timur, Selasa siang.

Bus sekolah untuk warga disabilitas ini akan melayani antar jemput 22 siswa sekolah dasar penyandang tunanetra.

Bus yang disediakan merupakan bus kecil berkapasitas 23 penumpang dan dilengkapi dengan pendingin ruangan.

Nantinya, bus akan digunakan mengantar jemput siswa disabilitas di panti tersebut ke SD SLB Negeri 7 Cipinang pada pukul 06.30-11.30.

Selama ini, menurut Insaf, siswa dari panti tersebut diantar jemput minibus yang penuh sesak.

Dengan adanya bus sekolah ini, Insaf berharap, siswa disabilitas dapat menikmati fasilitas antar jemput yang lebih nyaman.

Menurut Insaf, pengemudi bus yang disediakan pun akan diarahkan untuk lebih memperhatikan kebutuhan siswa disabilitas.

"Nanti ada perhatian khusus. Yang pertama, cara melayaninya. Jadi, harus lebih sabar dan tidak bisa terburu-buru. Kami pilih awak pengemudi yang bisa berinteraktif dengan penyandang disabilitas. Kami sudah komunikasikan dengan pengemudi. Jadi, masuk bus dan keluar bus, cara duduknya harus dilayani," kata dia.

Pihaknya tengah mempersiapkan bus bagi 10 panti lagi ke depannya. Jumlah ini akan terus ditingkatkan untuk panti lain yang ada di DKI Jakarta.

"Ada sepuluh panti, tetapi saat ini sudah ada dua panti yang siap. Kami akan sambangi semua panti lainnya di Jakarta," ujar Insaf.

Bus yang diperuntukkan bagi siswa disabilitas akan diberi stiker atau penanda khusus. Insaf mengatakan, saat ini UPAS memiliki 140 bus.

Pihaknya masih mengevaluasi rute-rute bus sekolah yang selama ini cenderung sepi. (Baca: 2016, Rute Bus Sekolah Ditambah)

Bus sekolah untuk rute tersebut kemungkinan akan dialihkan ke rute yang padat pelajar.

Rencananya, ia akan meminta Pemprov DKI untuk meningkatkan layanan bus, misalnya menyesuaikan fasilitas di dalamnya dengan kebutuhan siswa penyandang disabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com