Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam KRL Ditangkap Usai Beraksi

Kompas.com - 02/02/2016, 23:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas pengawalan KRL menangkap pelaku pelecehan di dalam kereta. Pelaku diduga oknum pegawai negeri sipil (PNS).

"Pelecehan terjadi sekitar pukul 19.30 di KA 1854 relasi Jakarta Kota - Bogor. Kejadian bermula saat korban berinisial GS (15) sedang berdiri di kereta dan berdekatan dengan pelaku yang bernama Jalalludin Hasibuan (55)," kata Kepala Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa, Selasa (2/2/2016).
 
Dijelaskan Eva, saat korban hendak turun di Stasiun Lenteng Agung, pelaku melakukan tindakan pelecehan dengan memegang bagian paha korban. Korban yang berteriak langsung didatangi petugas pengamanan.

"KRL sempat berhenti beberapa saat untuk mencari pelaku," kata Eva.

Pelaku yang kemudian ditangkap langsung diserahkan ke Polsek Jagakarsa di Lenteng Agung.

Tak hanya itu, Eva menyebut pelaku berprofesi sebagai pegawai negeri sipil yang bekerja di sebuah kantor pajak di Jakarta.  (Baca: Jeritan Jijik Seorang Perempuan di Dalam KRL)

Lebih jauh, Eva mengimbau para pengguna jasa KRL untuk melaporkan kepada petugas apabila mengalami tindakan pelecehan dan melihat hal yang mencurigakan.

"Seluruh tindakan kriminal yang terjadi di lingkungan Stasiun dan KRL akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk selanjutnya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tutup Eva. (Baca: Korban Pelecehan Seksual di KRL Malu, Tak Satu Pun Kasusnya Diproses Hukum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com