Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Mirna Mengaku Tak Khawatir Digugat Pihak Jessica

Kompas.com - 09/02/2016, 05:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, mengaku tidak khawatir akan kemungkinan digugat pihak Jessica Kumala Wongso karena banyak mengungkapkan informasi terkait dugaan keterlibatan Jessica dalam kasus kematian putrinya.

Jessica kini ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap Mirna. (Baca: Momen 11 Jam Mereka-reka Peristiwa Pembunuhan Mirna).

“Emang saya pikirin? fight saja, mau dia apa? Saya bapaknya (Mirna) kok. Apa saya salah curigai orang seperti Jessica?” kata Dermawan dalam wawancara dengan Aiman di Kompas TV, Senin (8/1/2016).

Ia mengaku yakin bahwa Jessica adalah pembunuh putrinya. Sebab, menurut dia, fakta di lapangan mengarah kepada Jessica.

Gadis itulah yang memesankan es kopi Vietnam untuk Mirna. “Memang dia yang kasih kopi dan anak saya mati. Apa ada orang lain?” sambung Dermawan.

Ia pun yakin dalam persidangan nanti, majelis hakim akan memutuskan vonis yang terbaik untuk Jessica. (Baca: Ayah Mirna: Kopi Gue Taruh Racun Nih, Lu Mau Minum Enggak?).

Dermawan mengaku siap mengungkapkan informasi yang diketahuinya dalam persidangan nanti.

Ia bahkan mengaku mendapatkan informasi dari informasi dari The Australian Federal Police (AFP) atau Kepolisian Australia mengenai indikasi pidana lain yang dinilainya mampu menguatkan bukti dalam kasus kematian Mirna.

“Saya berangkat dengan keyakinan, apa adanya yang saya lihat, saya dengar, saya akan bawa ke persidangan,” ujar dia.

Terkait kematian putrinya ini, Dermawan melakukan pengumpulan informasi sendiri dengan mengerahkan anak buahnya.

Ia pun siap menyerahkan informasi yang dikumpulkannya tersebut kepada polis jika diperlukan. (Baca: Ayah Mirna Nilai Jessica Punya Kepribadian Ganda).

Selain itu, Dermawan mengatakan bahwa pihaknya siap membawa kasus ini hingga ke tingkat kasasi apabila vonis hakim nantinya tidak memuaskan.

“Iya dong, ini anak kan mati dibunuh orang. Kalau enggak puas, ya kita lanjut naik banding, ke MA (Mahkamah Agung), terus. Karena ini saya yakin banget enggak ada orang lain,” tutur dia.

Kompas TV Kematian Mirna Jadi Perhatian di Medsos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com