Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyesalan Juragan Bakso Tertipu Cuma Digaji Rp 600.000 oleh ISIS

Kompas.com - 09/02/2016, 14:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahmad Junaedi (34), juragan bakso di Malang, Jawa Timur, mengaku menyesal sudah ikut bagian dalam kegiatan kelompok radikal ISIS.

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukumnya, Asludin Hatjani, usai menjalani sidang vonis bersama enam simpatisan ISIS lainnya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (9/2/2016) siang.

"Dalam persidangan, dia menyatakan bahwa dia merasa ditipu karena saat ke sana (Suriah), dia dijanjikan penghasilan yang besar. Ternyata, di sana dia hanya dapat Rp 600.000 per bulan. Di Indonesia, penghasilannya jual bakso Rp 2,5 juta," kata Asludin kepada pewarta.

Ketua Majelis Hakim Syahlan menjatuhkan vonis hukuman tiga tahun penjara bagi Junaedi atas keterlibatannya dalam kelompok ISIS.

Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Junaedi hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 5 juta. Vonis majelis hakim lebih ringan dari tuntutan JPU.

Kepada majelis hakim, Junaedi mengaku menerima putusan vonis tersebut. Namun, sampai sidang vonis selesai, Junaedi masih berkeyakinan, dirinya tidak terlibat dalam gerakan ISIS.

Justru, Junaedi merasa ditipu karena awalnya dia diajak ke Suriah untuk kegiatan kemanusiaan.

"Pada saat berangkat dijanjikan jadi guru mengaji di sana, tetapi malah ditempatkan di dapur umum dan disuruh berjaga-jaga. Junaedi merasa dibohongi," kata Asludin.

Ketika ditanya tentang hubungan Junaedi dengan Abu Jandal, Asludin menjelaskan, mereka berdua memang sempat berkomunikasi, dan Junaedi diajak ke Suriah bersama Abu. Namun, ajakan ke sana adalah ajakan untuk misi kemanusiaan, bukan untuk ikut ISIS.

Abu Jandal adalah salah satu pimpinan ISIS di Suriah yang sempat menantang mantan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, berduel melalui video di YouTube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com