Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pria 80 Tahun yang "Pelesir" ke Kalijodo Hampir Setiap Hari

Kompas.com - 11/02/2016, 19:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kakek Akiong, begitu para pekerja seks komersial (PSK) di Kalijodo memanggil pria berusia 80 tahun tersebut.

Kamis (11/2/2016), kakek yang tampak bongkok itu memilih duduk di sebuah warung kecil dengan dua bangku berderet.

Warung kecil tersebut menjual mi instan, rokok, dan minuman ringan. (Baca: Krishna Murti: Kalijodo Jadi Semacam "ATM Nasional" karena Banyak yang Menikmati)

Letak warung itu hanya beberapa langkah dari sebuah rumah pelacuran di Kalijodo, tepatnya di RW 5, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Di warung tersebut, Kakek Akiong memesan secangkir kopi hitam dan duduk di samping seorang wanita berbadan agak gemuk dengan rambut terurai.

Wanita itu bernama Santi. Akiong terlihat duduk agak masuk ke dalam warung karena menghindari tetesan air hujan.

Sebelum meninggalkan warung, Akiong membayarkan minuman yang dipesan oleh dua perempuan, termasuk Santi, yang menemaninya duduk di warung.

Saat Akiong mengeluarkan uang dari dompet, seorang perempuan lain berbadan gemuk datang. (Baca: Kawasan Kalijodo Tak Lagi Seramai Dulu)

Perempuan itu mengambil beberapa minuman, lalu meminta pemilik warung untuk menagih uangnya ke sang kakek.

Tanpa basa-basi, Akiong membayarkan minuman tersebut. Ia lalu berjalan tertatih-tatih ke dalam rumah bordil.

"Biasanya dia masuk (bercinta) dengan perempuan itu (Santi)," kata pemilik warung yang hampir setiap hari didatangi sang kakek.

Namun, pagi tadi, Santi sedang malas melayani sang kakek. Oleh karena itu, Akiong mencari wanita lain di dalam rumah bordil.

"Banyak yang mau sama dia. Orang enggak ngapa-ngapain kok, lalu dikasih Rp 150.000," ujar pemilik warung kepada Wartakotalive.com, Kamis.

Tak ada yang tahu nama lengkap sang kakek. Selama ini, para PSK memanggil pria itu dengan nama Kakek Akiong.

Penghuni Kalijodo mengetahui umur Akiong dari anak pria itu yang beberapa kali datang menjemput ayahnya. (Baca: PSK Kalijodo Bergantian Gunakan Kamar 2 x 1 Meter untuk Layani Tamu )

Menurut pemilik warung, Akiong sudah menggunakan jasa PSK di Kalijodo sejak muda. Ia disebut sebagai seorang pebisnis yang punya sejumlah toko kelontong.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com