Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anaknya yang Berumur 7 Tahun Ditusuk Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 11/02/2016, 23:16 WIB
BOGOR, KOMPAS.com — Yunida (30) dan anaknya, Sarah (7), tiba-tiba ditusuk oleh seorang lelaki tak dikenal yang masuk ke dalam rumahnya.

Warga Perum Taman Kenari, Blok 4C RT 01/13, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka tusukan yang cukup serius.

Kapolsek Citereup Kompol Muhammad Chaniago menjelaskan, saat itu, korban dan anaknya sedang bersiap-siap untuk mengantarkan sekolah sekitar pukul 08.30 WIB.

Namun, tiba-tiba ada seorang lelaki memakai kaus berwarna merah, celana training merah, dan memakai masker langsung menusuk korban dan anaknya menggunakan pisau dapur.

"Awalnya, ibunya dulu ditusuk pakai pisau, kemudian anak gadisnya yang masih berumur tujuh tahun," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (11/2/2016).

Kapolsek menambahkan, melihat ibu dan adik perempuannya bersimpah darah tertusuk pisau, anak lelaki korban, Steven, yang masih berumur sembilan tahun, melakukan perlawanan dengan memukul pelaku.

"Pelaku langsung melarikan diri. Kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran," kata dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Yunida mengalami luka pada bagian perut sebelah kiri, perut bagian bawah, dan paha sebelah kiri.

Kemudian, anak korban yang bernama Sarah mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri.

"Tidak ada barang yang hilang di rumah korban. Dugaan sementara dilakukan oleh orang yang mengenal korban. Tetapi, belum bisa kami pastikan, soalnya korban masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata dia.

Saat ini, kedua korban sudah dibawa ke RS Sentra Medika Cibinong untuk mendapatkan perawatan.

"Barang bukti yang kami temukan pisau dapur yang digunakan oleh pelaku," katanya. (Damanhuri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com