Bekas tempat prostitusi era 1970-1999 tersebut ditutup ketika Sutiyoso menjabat Gubernur DKI Jakarta. (Baca: Wali Kota Jakut: Kalijodo Banyak Preman, karena Itu Penertiban Perlu Persiapan)
Kini, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama merencanakan tindakan yang sama untuk kawasan Kalijodo.
Kawasan hiburan malam yang berada di perbatasan Jakarta Barat-Jakarta Utara itu diwacanakan untuk ditertibkan secepat mungkin.
Rencana penertiban Kalijodo kembali mengemuka setelah kasus kecelakaan Toyota Fortuner B 201 RFD beberapa waktu lalu. (Baca: Tradisi Laki-laki Bertemu Perempuan di Kalijodo, Saat Airnya Masih Bersih)
Saat itu, pengemudi Fortuner mengaku dalam keadaan mabuk setelah berkunjung ke salah satu kafe di Kalijodo. Kecelakaan ini menewaskan empat orang.
"Saya kira bisa. Dulu, Pak Sutiyoso berhasil dengan Kramat Tunggak, kan, sekarang Kalijodo. Kalau ada kemauan, pasti bisa," kata budayawan Betawi, Ridwan Saidi, kepada Kompas.com, Jumat (12/2/2016).
Ridwan mengaku mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan menertibkan kawasan Kalijodo.
Penertiban dinilainya akan lancar jika didukung oleh pihak lain, tidak hanya dari Pemprov DKI Jakarta.
"Harus dihadapi, bukan saja Pemda DKI, harus melibatkan muspida. Bukan cuma Pemda DKI dan Satpol PP. Saya kira bisa," tutur Ridwan.
Pada Senin (15/2/2016) mendatang, Pemprov DKI bersama Polda Metro Jaya akan rapat koordinasi dalam rangka mempersiapkan penertiban Kalijodo. (Baca: Tertibkan Kalijodo, Polda Metro Siap Kerahkan Brimob)
Bersamaan dengan itu, sosialisasi soal penertiban juga sudah mulai digalakkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.