Sekitar pukul 19.40, kafe-kafe yang berada di sepanjang Jalan Inspeksi Banjir Kanal Barat (BKB) menutup pintu masuknya. Sesekali sejumlah pria atau perempuan keluar masuk, tetapi pintu kemudian ditutup lagi.
Di dalam, terlihat pekerja kafe tidak melakukan rutinitasnya. Mereka hanya duduk dan menonton televisi siaran berita tentang Kalijodo.
Biasanya, aktivitas di tempat prostitusi itu menggeliat mulai jelang malam.
Seorang perempuan pemilik warung rokok di samping sebuah kafe mengatakan, banyak pemilik kafe memilih tutup karena terkait dengan kondisi saat ini, yaitu rencana Pemprov DKI untuk menertibkan kawasan tersebut.
"Sebenarnya dari Senin diminta tutup, tetapi pada bandel aja," kata perempuan tersebut.
Menurut dia, pemilik kafe masih membuka layanan hiburan malam.
"Kalau mau masuk, masuk aja. Tapi enggak ada musik, mau minum di dalam saya rasa masih bisa, masuk saja," ujarnya.
Sejauh ini tidak ada penutupan akses ke kawasan itu. Jalan Inspeksi BKB masih dibuka seperti biasa. Warga banyak berlalu lalang dengan sepeda motornya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya sudah sepakat menutup pintu masuk kawasan Kalijodo. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi warga yang menyambangi tempat prostitusi itu.
"Dari polisi dan TNI sudah gelar pasukan untuk sosialisasi. Kami sepakat akan tutup dulu. Jadi, pintu masuk di sana kami tutup dulu supaya pelanggan enggak ada yang ke sana," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (16/2/2016).
Dengan demikian, warga yang tidak memiliki KTP DKI juga tidak boleh masuk kawasan tersebut. Basuki mengatakan, kebijakan itu sudah dijalankan oleh Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.