Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudahnya Mendapatkan Sianida di Jakarta

Kompas.com - 20/02/2016, 16:09 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang tewas seusai menyeruput es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, hingga kini belum terungkap.

Meski begitu, kepolisian telah menetapkan teman Mirna, Jessica Kumala Wongso, sebagai tersangka tunggal dalam kasus tersebut.

Namun, polisi masih kesulitan dalam mengungkap bahwa Jessica adalah penaruh sianida dalam es kopi vietnam yang diminum Mirna.

Pada dasarnya, sianida merupakan salah satu bahan kimia yang berbahaya. Sebab, jika termakan, zat sianida dapat bersifat korosif di dalam tubuh.

Karena itu, seharusnya, pembelian sianida tak semudah membeli gula atau garam di warung.

Namun, kenyataannya, sebuah investigasi yang dilakukan oleh tim Kompas TV membuktikan bahwa sianida bisa didapatkan dengan mudah di Jakarta.

Produser program acara Berkas Kompas Veronica Hervy menceritakan, semula, pihaknya mencoba berkeliling ke toko kimia di Jabodetabek, tetapi hasilnya nihil.

Tak ada satu pun toko yang menjualnya. Mereka beralasan keberadaan sianida semakin jarang sejak mencuatnya kasus kematian Mirna dan ledakan bom Thamrin.

"Setelah itu, tim kami mencoba cari penjualan sianida secara online," ucap Veronica di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (20/2/2016).

Lewat dunia maya itu, tim Kompas TV menemukan sebuah situs yang memperdagangkan zat sianida dan mencoba menghubungi untuk melakukan transaksi pembelian.

Setelah itu, tiga hari kemudian, mereka pun datang ke toko itu dengan berpura-pura menjadi mahasiswa kimia dan melakukan transaksi pembelian sianida.

"Kami tidak perlu izin khusus saat membeli. Cuma isi biodata saja," sambungnya.

Veronica kembali menuturkan, zat NaCN itu dijual dalam jumlah yang besar. Dalam satu drum berisi 50 kilogram seharga Rp 3,7 juta.

Meski begitu, pembeli bisa menawarnya sampai harga Rp 3,2 juta. Saat dibeli, keterangan yang tertera di drum tersebut bukan sianida, melainkan ditulis kaporit.

"Awalnya, kami tidak percaya bahwa zat itu sianida karena mudah sekali didapatnya," kata dia.

Namun, ketika tim melakukan pengecekan ke laboratorium kimia di Universitas Indonesia, zat itu memang betul sianida.

Mudahnya mendapatkan zat sianida ini disayangkan oleh ahli toksikologi kimia Universitas Indonesia, Budiawan.

Menurut dia, seharusnya izin perdagangan sianida serta zat kimia lainnya diperketat.

Budi menyampaikan, untuk pembelian bahan kimia, mahasiswa saja harus berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan melapor ke administrator yang mengoordinasi pembeliannya.

"Ya, jadi pembeliannya tidak bisa semudah itu," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com