Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Yusril Kumpulkan 1 Juta KTP Hanya dalam Waktu 4 Bulan

Kompas.com - 23/02/2016, 07:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra berencana memulai proses pengumpulan KTP dukungan pada 1 Maret 2016. KTP tersebut digunakan sebagai syarat untuk maju di Pilkada DKI lewat jalur independen.

Artinya, Yusril memiliki waktu 4 bulan untuk mengumpulkan serta merapikan KTP dukungan yang dia dapat. Sebab, pada Juli 2016, proses verifikasi KTP akan mulai dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta.

"1 Maret kami sudah mulai bergerak mengumpulkan dukungan, Insya Allah satu juta suara itu akan kami dapatkan dalam waktu 3-4 bulan sampai ketika pendaftaran," ujar Yusril di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Soebroto, Senin (22/2/2016).

Dia merasa optimis bahwa dia akan mendapatkan KTP dukungan sebanyak 1 juta sebelum waktu pendaftaran dibuka. Namun, kata Yusril, hal ini bukan berarti dia menutup peluang jika diusung partai lain.

Peluang mencalonkan diri dari partai ataupun independen akan dicoba oleh Yusril. (Baca: Jika Yusril Jadi Gubernur DKI...)

"Kenapa saya tidak semata-mata menggalang kekuatan partai saja? Karena ini sekaligus sosialisasi kita dari level yang paling bawah. dengan kita mengumpulkan dukungan, maka proses sosialisasi akan jauh lebih sempurna," ujar Yusril.

Jika melihat Teman Ahok, gerakan tersebut sudah melakukan pengumpulan KTP sejak tahun lalu. Sampai saat ini, perolehan KTP mereka belum juga sampai 1 juta, meskipun memang ada perkembangan yang pasti. Meski demikiam, Yusril tidak ingin mencontek cara Teman Ahok dalam mengumpulkan KTP.

Tidak tiru Teman Ahok

Walau juga akan mengumpulkan KTP, Yusril tidak akan mencontoh cara Teman Ahok.

"Kami tidak akan menggerakkan mahasiswa di mal-mal oh itu tidak. Berapa sih orang yang datang ke mal," ujar Yusril.

Yusril mengatakan cara yang akan dia lakukan adalah dengan membuat tim relawan di kelurahan, RW, hingga RT. Dalam proses pengumpulan KTP itu, Yusril mengatakan dia akan sekaligus melakukan sosialisasi.

"Kita akan menyiapkan relawan sampai ke tingkat yang paling bawah. Awalnya akan mengisi formulir pengumpulan KTP dan KTP difoto langsung. Nanti ada surat dukungan yang menurut KPU menggunakan materai," ujar Yusril.

Yusril mengatakan pendaftaran untuk calon independen akan dibuka Juli 2016. Dengan cara diatas, dia yakin akan mendapat 1 juta KTP sebelum waktu pendaftaran dibuka. (Baca: Yusril: Mau Kumpulin KTP 3 Juta kalau Enggak Ada Cawagubnya, Harus Diulang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com