"Survei itu enggak tepat, yang bikin survei enggak tepat. DPRD korupsi apa? Kasihan saya sama Populi kalau kayak begitu," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (23/2/2016).
Taufik lalu mengingatkan akan oknum eksekutif yang menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi.
Ia merujuk kepada Alex Usman yang menjadi terdakwa kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
Alex dijerat dalam kapasitasnya sebagai Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. (Baca: Di Sidang Kasus UPS, Fahmi Zulfikar Akui Sering Bertemu Alex Usman)
Saat disinggung mengenai anggota DPRD DKI Fahmi Zulfikar yang juga menjadi tersangka kasus UPS, Taufik mengelak dengan mengatakan bahwa keterlibatan Fahmi belum terbukti.
"Jadi mereka keliru, orang yang ditangkap karena korupsi periode ini kan SKPD. DPRD emang korupsi apa?" ujar dia.
Populi Center mengeluarkan hasil survei yang salah satunya mengenai kata yang diingat warga Jakarta saat mendengar kata "DPRD DKI".
Peneliti Populi Center, Nona Evita, mengatakan, sebanyak 51,8 persen responden menjawab tidak tahu.
"Namun, sebanyak 13,5 persen responden menjawab 'korupsi' dan 7,3 persen menjawab 'ribut terus'," ujar Nona.
Sementara itu, 2,3 persen responden menyebut "Haji Lulung", 1,8 persen responden menyebut "wakil rakyat", 1,8 persen responden menyebut "tidak cekatan", dan 1,2 persen responden menyebut "lembaga korup".
(Baca: "Korupsi" dan "Ribut Terus", 2 Kata yang Diingat tentang DPRD DKI Jakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.