Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Jessica Sebut Polisi Masih Belum Punya Bukti Perbuatan Menaruh Sianida

Kompas.com - 01/03/2016, 18:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, dengan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka tunggal, dikatakan sudah melalui pemeriksaan secara menyeluruh.

Namun, dari semua pemeriksaan yang dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, masih ada satu bukti lagi yang belum dimiliki sehingga perkara belum bisa dilimpahkan ke pengadilan.

"(Proses pemeriksaan) sudah lengkap semua, toh, tinggal kurang bukti konkret perbuatan (menaruh sianida ke kopi Mirna) itu loh. Bagaimana, kan enggak ada tuh," kata kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, kepada Kompas.com, Selasa (1/3/2016).

Menurut Yudi, hal itu menjadi kewenangan pihak penyidik untuk melengkapi bukti dari kasus tersebut. Yudi pun mengaku tidak masalah saat ditanya tentang adanya bukti tambahan pihak kepolisian yang didapat dari Australia Federal Police (AFP), yang memang sebelumnya bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, mengumpulkan informasi pendukung dalam kasus Mirna.

"Tidak masalah, silakan saja (ajukan bukti)," tutur Yudi.

Pengusutan kasus Mirna sudah berjalan sejak 6 Januari 2016 lalu, ketika polisi mendapat laporan adanya perempuan yang meninggal dunia usai meminum Kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia. Perempuan yang meninggal itu belakangan diketahui meregang nyawa secara tak wajar.

Penyelidikan kasus ini awalnya ditangani oleh Polsek Tanah Abang. Setelah penyelidikan berkembang, kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Metro Jaya, karena dinilai memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan menarik banyak perhatian publik.

Kasus ini berjalan hampir dua bulan, dengan perkembangan terakhir Jessica ditetapkan sebagai tersangka dan masih ditahan di rutan Mapolda Metro Jaya. (Baca: Bisakah Jessica Jadi Tersangka walau Tak Ada Bukti Menaruh Sianida?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com