Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kehidupan Kolong Tol Pluit...

Kompas.com - 02/03/2016, 06:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, disalahgunakan menjadi lokasi pemukiman ilegal.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memerintahkan untuk membongkar gubuk liar di kolong tersebut. (Baca: Cerita Warga yang Ditertibkan dari Kalijodo Kini Digusur dari Tol Pluit).

Pemerintah mengultimatum warga kolong untuk angkat kaki dalam waktu 1x24 jam sejak Senin (29/2/2016) sore.

Kolong Tol Pluit ini menjadi pemukiman bagi warga berpenghasilan rendah. Kebanyakan, mereka yang tinggal di sana adalah buruh serabutan yang mengadu nasib di Jakarta.

Ada pula yang mengaku sudah memiliki KTP DKI Jakarta. Mereka tinggal di gubuk-gubuk semi permanen di sana.

Ada yang menyewa, ada pula yang memilikinya sendiri. Gubuk-gubuk liar di kolong tol yang berdampingan dengan Jalan Kepanduan I itu dinilai tidak layak huni.

Tidak ada saluran air lingkungan atau got dan tidak ada tempat sampah yang memadai di sana. (Baca: Warga di Kolong Tol Pluit Mulai Beres-beres Jelang Penertiban).

Selain itu, untuk tempat mandi cuci kakus (MCK), warga pada umumnya mengandalkan toilet umum.

Saat musim hujan tiba, jalanan di sekitar pemukiman kolong Tol Pluit tersebut menjadi berlumpur.

Kompas.com/Robertus Belarminus Situasi kolong tol pluit ( Kolong Tol Prof. DR. Ir. Sediyatmo) di Penjaringan, Jakarta Utara. Warga ada yang mulai berberes-beres membongkar tempat tinggalnya. Selasa (1/3/2016)
Ada ratusan gubuk yang berdiri di belakang Pos Kepolisian Teluk Intan. Gubuk di sana membentang berderet menjadi tiga barisan.

Rata-rata adalah bangunan semi permanen berukuran dari 3x3, 3x4, sampai 3x5 meter persegi.

Ada yang berlantai semen, keramik, atau masih berupa tanah liat. Dindingnya kebanyakan terbuat dari tripleks, dengan atap asbes.

Hanya satu dua gubuk yang memiliki tembok. Itu pun, tembok setengah permanen yang dibangun di gubuk tersebut.

Jalan depan gubuk, tidak beraspal alias tanah merah. Kalau malam, jalan di dalam kolong tol ini tampak gelap. (Baca: Perintah Ahok soal Penertiban Kolong Tol Pluit Segera Dilaksanakan).

Kompas.com/Robertus Belarminus Situasi kolong tol pluit ( Kolong Tol Prof. DR. Ir. Sediyatmo) di Penjaringan, Jakarta Utara. Warga ada yang mulai berberes-beres membongkar tempat tinggalnya. Selasa (1/3/2016)
Jangankan lampu penerangan jalan, listrik yang memenuhi kebutuhan warga di kolong tol ini saja tidak jelas asal usulnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com