Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Teman Ahok kepada Parpol yang Mulai Lirik Ahok

Kompas.com - 03/03/2016, 06:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok, menitipkan pesan khusus kepada partai politik yang melirik Basuki.

Mereka berharap parpol tidak mengusung pria yang dikenal dengan nama Ahok tersebut.

"Banyak dari yang menyatakan dukungan itu mengatakan mereka tidak masalah kalau parpol mendukung, asal bukan mengusung Ahok," ujar Singgih Widyastomo, juru bicara Teman Ahok, dalam acara "Satu Meja" yang tayang di Kompas TV, Rabu (3/3/2016).

Selama ini, Teman Ahok mendukung Basuki untuk ikut Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen. (Baca juga: Ahok di Antara PDI-P dan Teman Ahok).

Untuk itu, Teman Ahok berupaya mencapai target pengumpulan 1 juta fotokopi KTP yang menjadi syarat bagi Basuki untuk maju Pilkada melalui jalur independen.

Singgih pun berharap target itu mampu terpenuhi sebelum pendafataran calon gubernur dan wakil gubernur dilakukan.

Dia juga menyampaikan bahwa sikap Teman Ahok ini bukan berarti menunjukkan sikap yang anti-partai.

Namun, Teman Ahok berharap masyarakat bisa lebih maksimal dilibatkan dalam memilih calon pemimpinnya jika melalui jalur independen.

Menurut Singgih, partisipasi publik semacam itu yang tak dimiliki parpol. (Baca juga: "Masa PDI-P Disuruh Minta Izin Sama Teman Ahok, Enggak Etislah...").

Parpol cenderung menentukan calon gubernurnya mendekati batas pendaftaran sehingga pemilihan hanya ditentukan oleh segelintir elite.

Saat ditanya apakah Ahok mampu menjalankan pemerintahannya secara mulus jika akhirnya menang melalui jalur independen, Singgih tidak bisa menjawab secara tegas.

Dia hanya mengatakan bahwa Teman Ahok mengapresiasi sikap politik yang ditunjukkan Partai Nasdem.

Partai pimpinan Surya Paloh itu menjadi partai pertama yang mendeklarasikan diri mendukung Ahok.

Selain Partai Nasdem, Ahok saat ini masuk dalam radar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk melanjutkan pemerintahannya. (Baca juga: PDI-P Tersinggung akan Ilustrasi Banteng Hitam yang Dibuat Teman Ahok).

Terkait rencana pencalonannya dalam Pilkada DKI, Basuki sebelumnnya mengingatkan partai yang ingin mengusungnya, termasuk PDI-P, untuk meminta izin kepada Teman Ahok terlebih dahulu.

Ia mengakui bahwa Teman Ahok sudah berjasa membuka jalur baginya maju Pilkada DKI.

Basuki pun sejauh ini menegaskan bahwa ia akan maju melalui jalur independen apabila Teman Ahok mampu mengumpulkan 1 juta fotokopi KTP. (Baca: Jika 1 Juta Data KTP Terkumpul, Ahok Bakal Maju lewat Jalur Independen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com