Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kerja Ahok Enggak Bagus-bagus Amat...

Kompas.com - 03/03/2016, 08:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur Gerindra, Syarif menilai sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak terlalu membanggakan. Sejumlah kerja Ahok masih mendapat catatan, misalnya di bidang reformasi birokrasi hingga penyerapan anggaran.

"Soal reformasi birokrasi, Ahok dapat ponten dari pak Yuddy hanya 6. Enggak bagus-bagus amat. Penyerapan dari Dagri, juga enggak bagus-bagus amat, cuma 69 persen," ujar Syarif dalam diskusi "Satu Meja" yang tayang di Kompas TV, Rabu (2/3/2016) malam.

Syarif menyebutkan bahwa dia membicarakan soal data yang sebenarnya untuk menunjukkan kapasitas Ahok.

(Baca: Cibiran Pedas Elite PDI-P untuk Kepercayaan Diri Teman Ahok)

"Ini data, bukan tampilan pembangunan yang disorot TV dan kemudian diramaikan di medsos dan lain-lain," sindir Syarif.

Meski mengkritik sejumlah kerja Ahok, dia juga mengakui adanya perbaikan semasa Ahok menjabat sebenarnya ada. Namun, perbaikan itu belum tuntas dan baru akan terlihat saat Ahok menyampaikan pertanggungjawabannya.

"Nanti kita lihat bagaimana pertanggung jawaban gubernur April nanti, LKPJ 2015 lalu saja nyaris disebut gagal," imbuh Syarif.

(Baca: Mampukah Sandiaga Uno Menyaingi Ahok?)

Gerindra saat ini sudah melaukan penjaringan calon gubernur untuk menjadi penantang Ahok. Sejumlah nama sedang dipertimbangkan mulai dari Sandiaga Uno, M. Taufik, Ahmad Muzani, hingga Biem Benyamin.

Gerindra, ungkap Syarif, menginginkan sosok gubernur pekerja seperti Ahok. Namun, dalam pelaksanaannya, tidak ingin dengan gaya Ahok yang terkesan kasar dan tanpa dialog.

"Soal Kalijodo, KPAI dan Komnas HAM ajak dialog, enggak ditanggapi. Gerindra ingin membangun tanpa menyakiti," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com