Sebab, saat ini Grab Indonesia fokus untuk memberikan keuntungan bagi pengemudi yang lebih dulu bergabung. (Baca: Grab Indonesia: Bonus Terbesar Pengemudi Bisa sampai Rp 10 Juta)
"Kalau kami punya banyak pengemudi, tapi tidak berikan yang cukup, artinya kami mengesampingkan kesejahteraan karyawan," kata Kiki di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).
Perusahaan transportasi berbasis aplikasi tersebut akan memperbaiki kesejahteraan pengemudi terlebih dulu.
Pembukaan lowongan bagi pengemudi akan dilihat dari jumlah permintaan dan kebutuhan.
"Kalau kami melihat penting dilakukan (rekrutmen), ya kami lakukan," tambah Kiki.
Menurut Kiki, Grab tak akan mementingkan gengsi dengan kompetitor lainnya soal rekrutmen besar-besaran. (Baca: Nomor Telepon Pengguna Grab Tak Lagi Diketahui "Driver")
Namun, ia memastikan bahwa rekrutmen masih akan dilakukan di beberapa wilayah. "Konsentrasi besar saat ini di Jakarta," sambung Kiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.