Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Bungkusan Kabel di Gorong-gorong di Daerah Ini

Kompas.com - 03/03/2016, 20:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ada gulungan bekas kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Jumlahnya pun masih cukup banyak dan ada yang belum dapat disentuh gorong-gorong nya tepat di bawah aspal.

Wagio, salah satu pekerja Satgas Banjir Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat ini mengatakan, untuk gorong-gorong yang hulunya di Kedubes Amerika Serikat dan hilirnya di saluran penghubung (Phb) Abdul Muis, bungkusan kabel tersisa sekitar tiga truk.

"Kurang lebih tiga rate mobil truk yang ukuran 5 kubik," kata Wagio, di lokasi, Kamis (3/3/2016).

Untuk mengeluarkan kabel itu, pihaknya meski membentuk barisan manusia di bawah gorong-gorong. Sebab, posisi bungkusan kabel sudah cukup jauh dari lubang masuk.

"Kita mesti estafet," ujar Wagio.

Namun, bungkus gulungan kabel itu belum habis di situ. Di depan kantor Kementerian ESDM, ada gorong-gorong yang dipenuhi bungkusan kabel. Namun, petugas kesulitan membersihkan karena gorong-gorong itu tak bisa dimasuki.

"Meski dibongkar dulu jalannya," ujar Wagio.

Wagio sudah diminta polisi menunjukan gorong-gorong yang tak bisa diambil bungkusan kabelnya. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisari Besar Mujiono melihat langsung lewat lubang kecil di atas jalan.

Memang terlihat, bungkusan kabel berkarat menyembul hampir ke mulut lubang di permukaan jalan itu. Nampak sudah seperti timbunan. Tidak dapat melihat jelas ke dalam karena diameter lobang jalan hanya kurang dari 10 cm.

Sementara gorong-gorong di trotoar ESDM, sejajar dengan gorong-gorong yang belum tersentuh itu dinyatakan aman dari bungkusan kabel. (Baca: GM Telkom Datangi Gorong-gorong dan Tunjukkan Sampel Kabel kepada Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com