Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Bungkus Kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan Sudah Mencapai 22 Truk

Kompas.com - 04/03/2016, 20:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pembungkus kabel yang ditemukan di selokan sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan kini sudah setara dengan 22 truk.

Dalam pencarian yang dilakukan sepanjang Jumat (4/3/2016) hari ini, petugas dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat mendapati tumpukan kabel yang mencapai 2 truk.

"Sebelumnya 20. Tadi ada tambahan lagi 2 truk. Jadi sekarang totalnya udah 22 truk," kata Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan di lokasi, Jumat sore.

Meski sudah mengumpukan hingga 22 truk, Teguh menegaskan pihaknya masih akan terus menyisir selokan hingga beberapa hari ke depan.

Sementara untuk proses penyelidikannya, Teguh menyerahkannya pada pihak kepolisian. (Baca: Misteri Bungkus Kabel Akan Segera Terkuak?)

"Kami dari Dinas Tata Air hanya bertugas membersihkan kotoran hingga bungkus kabel. Mengenai adanya indikasi kriminal kita serahkan pada penyidik," ujar dia.

Sebelumnya, petugas dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat kembali menyisir selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan sejak Jumat pagi. Hal ini dilakukan setelah pada Kamis kemarin penyisiran dialihkan ke selokan Jalan Medan Merdeka Utara.

Berbeda di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan, petugas tak menemukan tumpukan pembungkus kabel di jalan depan Istana itu.

"Kemarin di Medan Merdeka Utara hanya sedimen lumpur," ujar Teguh.

Kompas TV Teka-teki Sampah Kabel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com