Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Ahok Kan Dulu Diangkat Jadi Gubernur, Tidak Dipilih oleh Rakyat

Kompas.com - 17/03/2016, 12:50 WIB
Lukas Alfario Suryo Dewanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai seorang bakal calon gubernur DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang akrab disebut Lulung mengungkapkan bahwa semua calon gubernur nantinya memiliki kesempatan dan peluang yang sama dalam Pilkada DKI 2017.

Lulung beranggapan, siapa pun nantinya yang menjadi gubernur DKI adalah pilihan rakyat karena setiap calon memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih.

"Semua punya hak ya. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama di dalam pemerintahan. Siapa pun yang menjadi (gubernur DKI) nantinya adalah pilihan rakyat," ucap Lulung saat diwawancara KompasTV, Rabu (16/3/2016).

Kesamaan kesempatan yang dimiliki bakal calon untuk terpilih sebagai gubernur DKI membuat Lulung merasa tidak ada lawan yang berat.

"Semua tidak berat. Semua punya kesempatan yang sama karena kita pas pemilihan (Pilkada DKI) 2017 tuh sama-sama dipilih," kata Lulung.

Meskipun Ahok maju sebagai petahana, Lulung menjelaskan bahwa Ahok belum pernah dipilih oleh rakyat sehingga kedudukannya tetap sama dengan calon lainnya saat pilkada nanti.

"Ahok baru tahun ini (Pilkada DKI 2017) dipilih rakyat karena kemarin kan diangkat menjadi gubernur, tidak pernah dipilih," ujar Lulung.

Pada Pilkada DKI 2012, Joko Widodo bersama Ahok terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur. Kemudian, pada tahun 2014, Jokowi melaju ke pilpres dan terpilih. Ahok kemudian menggantikan Jokowi.

Pilkada DKI 2017 akan diramaikan oleh para bakal calon gubernur yang telah mendeklarasikan diri. (Baca: Gerilya Lulung di Pusaran Pilkada DKI)

Sebelumnya, Lulung memberikan pernyataan bahwa dirinya akan maju pada Pilkada 2017 sebagai salah satu bakal calon gubernur dengan alternatif jalur independen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com