JAKARTA, KOMPAS.com — Layanan taksi gratis yang diberikan manajemen Blue Bird menarik minat warga Jakarta untuk mencobanya. Lumayan, untuk jarak tempuh yang jauh, bisa duduk nyaman di dalam taksi tanpa perlu membayar.
Namun, tidak semua anggota masyarakat yang antusias dengan tawaran ini bisa menikmatinya. Beberapa calon penumpang kesulitan mendapatkan taksi Blue Bird yang tidak mengangkut penumpang.
Salah satunya Meili (24), seorang pegawai swasta. Ia menunggu taksi di dekat rumahnya di kawasan Meruya, Jakarta Barat, selama setengah jam. Namun, taksi yang lalu lalang semuanya berpenumpang.
"Lama nunggunya, tapi enggak dapat. Akhirnya naik bus aja," kata Mei.
Biasanya, kata Mei, taksi yang kosong akan menyalakan lampu sorot untuk menawarkan tumpangan. Namun, taksi-taksi itu berseliweran saja di depannya tanpa menurunkan kecepatan.
Sementara itu, menurut cerita Yulia (25), taksi kosong lebih mudah ditemui pagi-pagi. Meski tidak mencoba langsung taksi gratis, beberapa temannya bercerita pengalamannya tersebut.
"Temanku udah nyoba hari ini. Katanya emang gratis. Tapi kata yang lain, kalau siangan udah susah. Tadi pagi masih dapat," kata Yulia.
Sulitnya mendapatkan taksi Blue Bird tak berpenumpang juga terjadi di kawasan Manggarai dan Sudirman. Meski sudah ditunggu sekitar 45 menit, tetapi tetap tidak ada taksi berwarna biru itu yang kosong dan berhenti untuk mengangkut penumpang.
Padahal, banyak taksi berseliweran, tetapi semuanya berpenumpang. Sekalipun tak berpenumpang, pengendaranya enggan menepikan taksinya.
Pada Rabu (23/3/2016) ini, layanan gratis taksi Blue Bird berlaku untuk semua perjalanan di Jakarta dan sekitarnya selama 24 jam. Perjalanan digratiskan sebagai bentuk kompensasi kepada masyarakat pasca-demo sopir taksi dan angkutan umum, Selasa (22/3/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.