JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendesak kontraktor proyek mass rapid transit (MRT) di Jakarta agar tidak terlalu melewati batas waktu pembangunan proyek tersebut.
"Ya kami suruh dia kejar terus saja. Kami akan press saja terus," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Keterlambatan itu terjadi lantaran pihak kontraktor melakukan kesalahan, yakni dalam pengerjaan girder box (struktur trapesium pada jembatan). Saat uji coba dilakukan, girder box tersebut retak.
Pria yang akrab disapa Ahok juga memastikan, pihaknya telah memberikan sanksi kepada kontraktor.
"Soal girder yang salah, sudah ada sanksi. Soal 57 buah itu," ujar Ahok. (Baca: Menurut Ahok, Kesalahan Kontraktor Asal Jepang Sebabkan Molornya Pengoperasian MRT)
Atas kesalahan itu pula, Ahok pun setuju bahwa kontraktor asal Jepang tidak sebagus yang dibayangkan. Ahok lantas memberikan contoh kesalahan pada proyek jalan layang tol di Tanjung Priok yang dikerjakan kontraktor asal Jepang.
"Yang (Tol) Tanjung Priok juga ada kesalahan teknis, kan sampai mundur 22 bulan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.