Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TransNusa Sempat ke Batas Landasan Sebelum Tabrakan dengan Batik Air

Kompas.com - 05/04/2016, 17:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat TransNusa dengan jenis ATR 42 seri 600 yang bertabrakan dengan Pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 dengan nomor registrasi PK-LBS, disebut sempat menghindar sebelum tabrakan.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, saat mendatangi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (5/4/2016). Agus datang ke Halim karena ingin melihat dan mendapat laporan terkait tabrakan dua pesawat itu semalam.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Agus mengatakan bahwa kecelakaan terjadi saat pesawat Batik Air sedang menuju ke landasan pacu untuk take off. Saat berjalan ke landasan pacu, pesawat TransNusa juga sama-sama sedang berjalan untuk pindah ke tempat parkir pesawat.

Politisi Partai Demokrat itu menyebut, kedua pesawat tersebut ternyata berjalan menuju ke arah yang sama. Batik Air, lanjutnya, kemudian memutar pesawat untuk take off.

Air Traffic Control (ATC), kata Agus, secara visual memerintahkan Batik Air sudah boleh bergerak maju. Tapi, dari visual di ATC menurutnya tidak "mencakup" TransNusa yang ada di tikungan.

"Sehingga pada saat ini jalan, ini terjadi senggolan antar sayapnya walaupun sebenarnya TransNusa sudah minggir sampai di ini, minggir sampai di batas jalan itu," kata Agus.

Menurut Agus, tabrakan itu terjadi antara dua sayap pesawat tersebut. Namun, ekor pesawat TransNusa ikut kena tabrakan sehingga rusak parah.

"Ekor itu ada bahan bakar, sehingga bahan bakarnya numpah terjadi percikan api dan itu ada kebakaran di situ," ujar Agus.

Tak lama setelah peristiwa tabrakan, petugas langsung datang untuk memadamkan api. Sedangkana pramugari juga sigap mengevakuasi penumpang melalui pintu darurat pesawat.

"Alhamdulilah seluruh penumpang selamat," ujarnya.

Agus mengatakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang menyelidiki kecelakaan itu. KNKT tengah menggali keterangan dari semua pihak terkait, termasuk ATC.

Kompas TV Penerbangan di Halim Kembali Normal


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com