JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah alat olahraga atau fitness berada di SMA Negeri 2, Tamansari, Jakarta Barat. Peralatan fitness tersebut diletakan di belakang ruang guru. Posisinya dekat dengan meja makan yang sering kali digunakan oleh para guru.
Alat-alat fitness yang berada di SMA Negeri 2 itu adalah lima unit treadmill, lima unit elliptical trainer atau mesin untuk joging, sepuluh unit sepeda statis, tiga peck deck fly dan chair squat yang biasa digunakan untuk angkat beban.
Kondisi alat fitness itu sedikit berdebu, namun masih dapat berfungsi dengan baik. Pada dinding-dinding sekitar nya pun tertempel gambar seorang pria yang memperagakan penggunaan alat fitness.
Sementara itu, di ruang berbeda ada pula scanner tiga dimensi dan uninterruptible power supply (UPS). Ruang penyimpanan UPS itu berdekatan dengan ruang kelas XII IPA 1 dan kantin sekolah. UPS-UPS itu diletakan di ruang berpintu besi dengan cat hitam.
Ruangan itu pun dikunci dengan gembok berukuran sedang disertakan lilitan rantai. Pada salah satu UPS itu tertempel pernyataan dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. (Baca: Djarot Kaget Temukan Alat Fitness di SMAN 2 )
Di dalamnya tertulis, bahwa UPS tersebut merupakan barang bukti dalam perkara tindak pidana korupsi dengan tersangka Alex Usman. Dalam ruang penyimpanan UPS itu pula terdapat dua unit penyejuk ruangan dan sebuah lampu. Namun, saat ini alat tersebut sedang tidak difungsikan oleh pihak sekolah.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku terkejut ketika berkunjung ke SMA Negeri 2, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (5/4/2016) pagi.
Ketika sedang melihat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dia menemukan sejumlah alat fitness yang diletakkan begitu saja di belakang ruang guru. (Baca: DPRD DKI Anggarkan Peralatan "Fitness" di Petamburan Rp 2 Miliar)
"Di SMAN 2 ada alat fitness. Ini gila apa? Mau buka tempat fitness apa?" kata Djarot saat berkunjung ke kantor Tribunnews, Selasa sore.