Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata KTP Penghuni Kolong Tol Wiyoto Wiyono Beralamat di Kalijodo

Kompas.com - 06/04/2016, 13:47 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Barat, ternyata memiliki KTP yang sah sebagai warga DKI Jakarta. Mahmud (56), warga yang saat ini masih mendiami kolong tol, mengatakan, dirinya sudah memiliki KTP sejak tahun 2005.

"Saya tinggal di sini sejak 2005, ikut mertua dan langsung dapat KTP," kata Mahmud kepada Kompas.com, Rabu (6/4/2016).

Sambil menunjukkan KTP-nya, Mahmud tercatat secara administrasi tinggal di Jalan Kepanduan 2 RT 01 RW 05, Penjaringan, Jakarta Barat.

Catatan administrasi tersebut ternyata merujuk pada sebuah daerah di kawasan Kalijodo yang beberapa waktu lalu telah digusur. Memang, jarak antara kolong tol dan Kalijodo hanya dibatasi sebuah waduk.

Selain Mahmud, ada Ani (43), yang tercatat sebagai warga di Jalan Kepanduan 2, RT 05 RW 05, Penjaringan, Jakarta Barat. Ani mengaku sudah mendiami kolong tol sejak tahun 2000.

"Dulu ya tinggal urus aja KTP-nya, datang ke RT. Ya sudah, nunggu, lalu nanti bisa diambil," kata Ani.

Menurut Ani, di sepanjang kolong Tol Wiyoto Wiyono dulu terdapat ratusan kepala keluarga yang mendiami dan mendirikan bangunan. Namun, dia mengakui, secara administratif, kolong Tol Wiyoto Wiyono tidak terdaftar secara administratif di daerah mana pun.

"Setahu saya, semua warga yang dulunya di sini ngurus KTP ke sebelah (Kalijodo)," kata Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com