Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Orang Ambil Formulir Penjaringan Cagub PDI-P, Seluruhnya Eksternal

Kompas.com - 11/04/2016, 11:03 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah membuka pendaftaran penjaringan calon gubernur yang akan diusungnya pada Pilkada 2017. Hingga Sabtu (9/4/2016), enam orang telah mengambil formulir penjaringan tersebut.

"Sudah ada enam orang. Itu sampe hari Sabtu," ujar Bendahara DPD PDI-P DKI Jakarta Adi Wijaya kepada Kompas.com di Kantor DPD PDI-P DKI, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2016).

Selain Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra dan Pengurus Harian DPP Partai Demokrat Hasnaeni Moein alias "wanita emas", ada empat orang lainnya yang juga telah mengambil formulir. Semuanya berasal dari luar kader PDI-P.

"Yang pertama Yusril, yang kedua Hasnaeni, terus ada empat orang lagi. Yang terakhir siapa saya lupa nama-namanya. Semuanya eksternal. Banyak yang saya enggak kenal ya," kata Adi.

Setelah pendaftaran dibuka, lanjut Adi, siapa pun berhak mengikuti penjaringan ini. PDI-P tidak akan menolak orang yang hendak mendaftarkan dirinya.

"Mereka juga ingin mencoba kali. Oke oke ajalah, semua orang beranggapan mereka berpotensi. Kalau kita partai, kalau sudah membuka kan, siapa pun yang daftar harus kita terima," tuturnya.

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 10.30 hari ini, belum ada lagi bakal calon lain yang mendatangi Kantor DPD PDI-P untuk mengikuti proses penjaringan. Suasana kantor pun masih tampak sepi.

Proses penjaringan yang dilakukan PDI-P akan berlangsung sampai Juni mendatang. Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono mengatakan, setelah  penjaringan ditutup, para calon yang mendaftar akan diseleksi.

Dalam proses penjaringan, para bakal calon nantinya akan menjalani fit and proper test. Mereka akan dimintai pendapat dan ditanyakan hal-hal yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan dan pengetahuannnya tentang DKI Jakarta.

Kompas TV PDI-P Masih Melirik RK Untuk Pilgub DKI?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com