Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunny Atur Pertemuan Ahok dan Bos Agung Sedayu Sebulan Sekali

Kompas.com - 11/04/2016, 14:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sunny Tanuwidjaja, mengakui bahwa dia sering mempertemukan Ahok (sapaan Basuki) dengan Chairman Agung Sedayu Group Aguan Sugianto.

Sunny mengatakan, Ahok dengan Aguan cukup sering bertemu.

"Kalau sama Pak Aguan, sebulan sekalilah. Yang lain juga begitu ketemunya, sebulan sekali, kok. Rata-rata sama, enggak berbeda jauh," ujar Sunny di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (11/4/2016).

Sunny mengatakan, dia juga menjadi penghubung antara Ahok dan pengembang lainnya selain Agung Sedayu.

Hal yang sama juga berlaku sebaliknya. Jika pengusaha ingin bertemu dengan Ahok, biasanya mereka meminta Sunny yang menjadwalkan pertemuan. 

Namun, menurut Sunny, hal itu juga bukan sebuah prosedur tetap. Terkadang, pengembang juga bisa mengatur janji pertemuan lewat staf lainnya.

(Baca: Mantan Wagub DKI Mengaku Pernah Curigai Sunny Terkait Proyek Taman BMW)

Sunny menjelaskan alasan kenapa pengembang sering kali menghubunginya.

Menurut dia, pengusaha sering tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk bertemu dengan Basuki.

"Karena mereka ingin kasih masukan, tetapi sungkan (kepada) Pak Ahok, enggak tahu timing-nya kapan yang tepat, jadi kadang-kadang via saya, tetapi kadang-kadang langsung juga," ujar Sunny.

Ia mengakui, Basuki kerap mengajaknya ketika bertemu dengan pengusaha. Menurut Sunny, keikutsertaan dirinya dalam pertemuan Basuki dengan para pengusaha itu adalah sebagai saksi yang memantau pertemuan.

"Supaya kasih perspektif, supaya ada saksi sehingga mereka juga bisa kenal dengan saya. Kalau mereka langsung ke Pak Gubernur, kadang sungkan. Mereka takut Pak Gub sibuk, jadi kadang ke saya dulu," ujar Sunny.

Kompas TV Siapa Sunny Tanuwidjaja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com