JAKARTA, KOMPAS.com — Abraham Lunggana atau Haji Lulung, Kamis (14/4/2016), mengambil formulir pendaftaran ke DPD PDI-P. Ia mengambil dua formulir karena mendaftar sebagai calon gubernur sekaligus wakil gubernur.
Lulung membenarkan bahwa keduanya diambil untuk memperbesar kemungkinan dirinya untuk maju dalam Pilkada 2017. Ia pun mengaku memiliki berbagai pengalaman yang mumpuni.
"Saya memiliki pengalaman puluhan tahun, baik dalam administrasi, program, maupun keuangan," kata Lulung di Kantor DPD PDI-P, Tebet, Jakarta Selatan.
Lulung mengatakan, ideologi tidak menjadi penghambat antara partainya, PPP, dan PDI-P. Ia merujuk pada kesamaan dasar negara, yaitu Pancasila. Meskipun Lulung seorang kader partai berbasis Islam, ia menganggap dirinya juga cocok dengan ideologi PDI-P.
"Saya rasa PDI-P memiliki pakem yang dapat diterima seluruh rakyat Indonesia, nasionalis dan religius. Ini sudah hebat banget," ujarnya. (Baca: Secercah Harapan untuk Lulung dari Partai Demokrat)
Lulung mengaku saat ini belum memilih pasangannya. Ia menyerahkan keputusan itu pada konsolidasi partai.
"Belumlah, ini masih konsolidasi. Lihat nanti saja, biar partai yang menentukan," katanya.
Selain ke PDI-P, Lulung juga mendaftarkan diri ke Partai Demokrat pada Rabu (14/4/2016). Ia juga berencana mendaftar ke PKB. (Baca: Ambisi Lulung Jadi Gubernur Terhalang Keputusan Partai)