Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Kirim Utusan untuk Berdialog dengan DPRD DKI soal Luar Batang

Kompas.com - 15/04/2016, 13:38 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan dari kantor hukum Yusril Ihza Mahendra akan mendatangi kantor DPRD DKI Jakarta, Jumat (15/4/2016) pukul 14.00 WIB.

Perwakilan tersebut akan menemui DPRD DKI sebagai kuasa hukum dari warga Luar Batang.

"Sore ini akan ada pertemuan dengan DPRD, tetapi saya enggak perlu hadir. Ada soerang lawyer (pengacara) yang mewakilkan," kata kuasa hukum warga Luar Batang, Yusril Ihza Mahendra, di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat.

(Baca: Yusril: Ahok Mencla-mencle soal Luar Batang)

Yusril melanjutkan, sebagai kuasa hukum, dirinya harus mendapatkan surat kuasa untuk membela warga.

Surat kuasa tersebut sudah diberikan warga RW 1, 2 dan 3 Luar Batang kepada Yusril.

Dalam pertemuan nanti, kata Yusril, akan ada pembahasan mengenai aspek historis, hukum, dan sosiologis mengenai rencana penertiban kawasan Luar Batang.

"Intinya kita mengklarifikasi aspek historis dan hukum kepemilikan tanah oleh rakyat tersebut. Kemudian secara sosiologis karena sudah sekian lama," sambung Yusril.

(Baca: Yusril Kirim Surat kepada Ahok untuk Berdialog soal Luar Batang )

Bakal calon gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki hak apa pun atas lahan di Luar Batang.

Menurut dia, lahan itu dikuasai negara, bukan dikuasi Pemprov DKI. "Pemda DKI kalau memiliki tanah harus juga mohon ke BPN (Badan Pertanahan Negara). Sama saja kayak perseroangan," kata Yusril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com