JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa eks warga Pasar Ikan mulai berjualan di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur.
Warga berdagang untuk mencari rezeki setelah direlokasi dari tempat tinggal asalnya di Penjaringan, Jakarta Utara itu.
(Baca: Eks Warga Pasar Ikan di Rusun Rawa Bebek Dapat Alat Usaha agar Bisa Berdagang)
Titing (56), warga Pasar Ikan di Blok F lantai 2 Rusun Rawa Bebek, mengaku sudah mendapatkan etalase gratis untuk berjualan.
Kini ia menempati sebuah lapak jualan di lantai dasar rusun itu.
"Alhamdulilah dapat etalase dipinjam, gratis. Cuma sewa lapak saja Rp 50.000 sebulan," kata Titing saat berbincang dengan Kompas.com, di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (19/4/2016) sore.
Dagangannya cukup bervariasi mulai mie rebus, minuman dingin atau es, hingga jajanan ringan anak.
Setelah hampir satu pekan berjualan, Titing mengatakan cukup banyak pembeli yang mampir ke warungnya.
"Ada saja yang beli, ya lumayanlah," ujar Titing, tanpa menyebut pendapatannya dari hasil berdagang ini.
(Baca: Warga Rusun Rawa Bebek Dapat Etalase untuk Berjualan )
Lain halnya dengan Oca (55), warga Pasar Ikan di lantai 1 Blok F Rusun Rawa Bebek. Meski sudah dapat lapak di lantai dasar rusun, Oca masih belum mau berjualan.
"Saya kaget, lihat yang jualan ini masih pada sepi. Jadi barang-barang dagangan saya masih saya simpan di atas kamar belum saya turunin," ujar Oca.
Wanita yang biasa dagang makanan dan minuman matang di Pasar Ikan itu mengaku khawatir sepi pembeli apabila ia membuka dagangan di rusun.
Sebab, menurut dia, banyak warga yang memilih untuk masak sendiri. Selain itu, ia khawatir karena dagangan yang dijual cenderung seragam dengan penjual lain.
"Kalau di Pasar Ikan saya bisa sampai jam dua pagi. Ada saja anak-anak mah yang beli mie rebus, kopi, kalau di sini lihat saja sepi begitu, saya kaget. Tetapi apa boleh buat mudah-mudahan bisa lancar, nanti ramai," ujarnya penuh harap.
(Baca: Warga Pasar Ikan Diperbolehkan Jualan di Rusun Rawa Bebek )
Oca mengatakan, akan mulai berjualan pada Rabu (20/4/2016), besok. Perempuan yang punya suami nelayan itu mengatakan bahwa suaminya akan tetap melaut di kawasan Pasar Ikan selagi ia mengais rezeki dengan berjualan di rusun.