Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balik Nama Lahan RS Sumber Waras Tunggu Sertifikat dari BPN

Kompas.com - 20/04/2016, 15:58 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Umum Rumah Sakit Sumber Waras, Abraham Tedjanegara, masih menunggu Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat menerbitkan sertifikat untuk sebagian lahan di rumah sakit itu yang telah dijual ke Pemerintah Provinsi DKI.

Jika sertifikat itu sudah terbit, pihaknya baru bisa melakukan balik nama, dari milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras menjadi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau jual belinya, saya rasa sudah clear. Pengalihan haknya kita sudah teken, cuma yang belum beres sampai hari ini itu sertifikatnya. Saya enggak ngerti, di BPN itu prosesnya," kata Abraham saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/4/2016).

Menurut Abraham, semua aspek dalam transaksi jual-beli sebagian lahan RS Sumber Waras dengan Pemprov DKI Jakarta sudah rampung, tinggal menunggu sertifikat dari BPN untuk melakukan balik nama. Setelah dilakukan balik nama, lahan yang dibeli sudah resmi dinyatakan sebagai aset Pemprov DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta membeli 3,6 hektar lahan RS Sumber Waras untuk dijadikan lokasi pembangunan rumah sakit khusus kanker dan jantung.

Menurut pernyataan Sekretaris Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Een Heryani, pihak BPN Jakarta Barat masih melakukan pengukuran terhadap lahan yang akan dibuatkan sertifikat. Pengukuran lahan telah berlangsung sejak dua pekan lalu.

Abraham mengatakan, pihaknya tidak terlalu memusingkan hal yang kini dipermasalahkan, yaitu tentang dugaan kerugian negara dalam transaksi itu. Menurut dia, proses jual-beli dengan Pemprov DKI Jakarta sudah melalui tahapan yang sesuaui aturan.

Dia juga berpegang pada NJOP yang digunakan dalam transaksi tersebut adalah benar, dengan perhitungan Rp 20.755.000 per meter per segi dengan keterangan lahan berada di Jalan Kyai Tapa.

"Kalau NJOP saya yakin tidak ada masalah dan sudah lunas, saya yakin. You mau bukti, saya kasih," tutur Abraham.

Kompas.com telah menghubungi Kepala Kantor BPN Jakarta Barat Sumanto untuk menanyakan proses penerbitan sertifikat tetapi belum direspons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com