Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Diguyur Hujan Deras, 20 Kelurahan Terendam Banjir

Kompas.com - 21/04/2016, 12:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 20 kelurahan di Jakarta terdampak banjir karena diguyur hujan deras sejak Rabu (20/4/2016) malam. Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang diterima Kompas.com, ada 13 kecamatan, 20 kelurahan, 48 RW, 30 KK, dan 90 jiwa terdampak banjir.

Berikut data lokasi terdampak banjir pukul 06.00.

1. Jakarta Selatan
 

Kecamatan Jagakarsa: Kelurahan Tanjung Barat dengan ketinggian 100 cm.

Kecamatan Pasar Minggu: Kelurahan Jatipadang dengan ketinggian 50-80 cm, Kebagusan dengan ketinggian 60-80 cm, Pejaten Timur dengan ketinggian 100 cm, dan Pejaten Barat dengan ketinggian 30-70 cm.

Kecamatan Tebet: Kelurahan Kebon Baru dengan ketinggian 30 cm.

Kecamatan Pancoran: Kelurahan Kalibata dengan ketinggian 50-100 cm dan Rawajati dengan ketinggian 20-40 cm.

2. Jakarta Timur

Kecamatan Ciracas: Kelurahan Rambutan dengan ketinggian 50-100 cm.

Kecamatan Makasar: Kelurahan Halim Perdanakusuma dengan ketinggian 50-100 cm dan Cipinang Melayu dengan ketinggian 150-180 cm.

Kecamatan Kramatjati: Kelurahan Dukuh dengan ketinggian 30-100 cm, Kelurahan Kramatjati dengan ketinggian 20 cm, Batu Ampar dengan ketinggian 50 cm, dan Kampung Tengah 100 cm. 

Kecamatan Jatinegara: Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 15-20 cm dan Kelurahan Gedong dengan ketinggian 30-40 cm.


3. Jakarta Barat

Kecamatan Cengkareng: Kelurahan Rawa Buaya dengan ketinggian 5-25 cm.

4. Jakarta Utara

Kecamatan Pademangan: Kelurahan Pademangan Barat dengan ketinggian 30-40 cm.

5. Jakarta Pusat

Kecamatan Gambir: Kelurahan Gambir dengan ketinggian 30 cm.

"Ada pengungsi sebanyak 40 jiwa di Balai Warga 11 di RW 09 Kelurahan Kramatjati," seperti dikutip dari keterangan Pusdalops BPBD DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com