Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" Ke Pasar Naik Bajaj, Sandiaga Beralasan Telepon Sopirnya Mati

Kompas.com - 27/04/2016, 12:18 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Sandiaga Uno kembali melakukan pendekatan kepada warga setelah namanya diumumkan sebagai satu dari tiga bakal calon gubernur, yang akan dipilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Rabu (27/4/2016), Sandiaga "blusukan" ke Pasar Sumur Batu, Jakarta Pusat. Ia datang dalam kapasitasnya sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Dalam kunjungannya, Sandiaga datang dengan menumpang bajaj bersama istrinya, Nur Asia.

Sandiaga tiba pukul 09.45, atau terlambat 30 menit dari waktu yang dijadwalkan.

"Tadi saya dari Pasar Serdang. Mobilnya tidak ada, sudah 15 menit lebih diteleponin, mati telepon sopirnya. Akhirnya, inisatif naik bajaj biar enggak terlalu lama menuju ke sana," ujarnya ketika sampai di Pasar Batu.

(Baca: Sandiaga Uno Bandingkan Dirinya dengan Yusril dan Sjafrie)

Dalam perjalanannya itu, Sandi mengaku sekaligus menyerap aspirasi sopir bajaj.

"Rp 50.000 sampai Rp 70.000 penghasilan mereka per hari katanya. Karena BBM turun, ongkos jadi turun. Tetapi kebutuhan malah naik, mereka komplainnya bahan pokok naik, apalagi mau puasa kan ini," ujarnya.

Sesampainya di Pasar Sumur Batu, Sandiaga langsung menyapa para pedagang.

Salah seorang pedagang berharap, tidak ada lagi penggusuran pemukiman rakyat kecil apabila Sandiaga terpilih jadi gubernur DKI Jakarta nanti.

"Ganteng yah, cakep. Saya harap kalau dia terpilih, enggak ada lagi penggusuran-penggusuran," sambung salah seorang pedagang Pasar Sumur Batu, Yusmanyati Rambe (60).

Sandiaga berpendapat, banyak pasar seperti Pasar Serdang dan Pasar Sumur Batu yang perlu direvitalisasi.

Bangunan pasar yang tidak layak, membuat orang malas berbelanja di pasar tradisional.

"Ada ibu-ibu bilang pungutannya setiap hari semakin banyak, tetapi penghasilan menurun. Yang susah semakin susah, yang keblangsak semakin keblangsak, yang kaya semakin kaya," ujar Sandiaga.

(Baca: Sandiaga Uno: Gaya Kepemimpinan Ahok Belum Efektif)

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com