JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang libur panjang akhir pekan ini dan pekan depan, sejumlah ruas tol diperkirakan kembali dipadati kendaraan saat arus pergi atau balik.
Meskipun sudah ada sejumlah rencana antisipasi, kemacetan diperkirakan tidak terhindarkan.
Lonjakan kendaraan keluar Jakarta di tol wilayah Jabotabek dan Jakarta-Cikampek diperkirakan terjadi pada Rabu (4/5) siang dan Kamis (5/5) pagi.
Adapun arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu siang hingga Senin dini hari.
Kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek diprediksi melonjak sekitar 40 persen dan sekitar 200 persen di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Christantio Prihambodo mengatakan, sejumlah upaya disiapkan, seperti memperbanyak uang receh untuk kembalian.
Selain itu, pihaknya memberlakukan arus berlawanan (contraflow) dan penutupan tempat istirahat apabila jumlah kendaraan sangat padat.
"Ada juga kemungkinan penutupan akses tol apabila sudah sangat padat, tetapi itu merupakan kebijakan kepolisian. Kami siapkan rambu-rambu dan pendukungnya," tuturnya, Rabu (27/4).
PT Jasa Marga (Persero), pengelola tol wilayah Jabotabek dan Jakarta-Cikampek, memperkirakan 98.000-105.000 kendaraan melintas di jalur Tol Jakarta-Cikampek saat masa liburan ini.
Jumlah tersebut melonjak 36 persen-40 persen dari rata-rata harian yang berkisar 77.000 kendaraan.
Di tol wilayah Jabotabek, terdapat setidaknya dua simpul kemacetan selama masa-masa mudik, yaitu di Cawang dan Cikunir Kilometer 10.
Adapun di tol Jakarta-Cikampek, setidaknya ada enam simpul yang berpotensi macet.
Salah satu titik kemacetan terparah selama ini adalah simpang susun Cikunir karena adanya penyempitan jalur dari empat lajur menjadi dua.
Kendaraan dari Jatiasih menuju Cikampek biasanya padat di lajur tiga dan empat sehingga kendaraan dari Rorotan tertahan.
Simpul macet lainnya adalah gerbang Tol Cikarang Utama, tempat istirahat di Kilometer 33/A, Kilometer 37/A karena adanya penyempitan jalur, dan tempat istirahat di Kilometer 39/A.