Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Minta Jessica Diperiksa Dokter Spesialis Paru-paru

Kompas.com - 03/05/2016, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso mengajukan surat permohonan agar kliennya diperiksa di dokter spesialis paru-paru.

Hidayat Boestam, kuasa hukum Jessica, mengatakan bahwa surat permohonan pemeriksaan itu telah diserahkannya kepada penyidik Polda Metro Jaya.

(Baca: Penambahan Ahli Racun dan Respon Positif dari Kejati Terkait Berkas Perkara Jessica)

Namun, belum tahu kapan pemeriksaan di dokter spesialis paru-paru akan dilaksanakan. Boestam mengatakan bahwa pihaknya menunggu jawaban dari pihak rumah sakit.

"Nanti kalau sudah ada dokternya akan berkunjung ke biddokes," kata dia kepada wartawan, Selasa (3/5/2016).

Menurut dia, dokter spesialis paru-paru ini diperlukan untuk menganalisis hasil rontgen paru-paru Jessica.

Sebab, menurut dia, tidak ada dokter ahli paru-paru di Polda Metro Jaya. Boestam juga mengatakan bahwa hasil rontgen menunjukkan adanya kabut di paru-paru Jessica.

(Baca: Kuasa Hukum Jessica Minta Kliennya Diperiksa Dokter Keluarga)

"Di Polda kan tak ada dokter ahli paru-paru. Walaupun tes rontgen dilakukan di polda," kata dia.

Kendati demikian, menurut Boestam, kondisi kesehatan Jessica membaik setelah disediakan exhaust di ruang tahanan.

Dengan demikian, sirkulasi udara di sel bisa lebih baik meskipun tanpa pendingin ruangan.

Adapun surat permohonan pemeriksaan Jessica di dokter spesialis paru-paru ini ditembuskan ke Dirkrimum Polda Metro Jaya, Dir Tahiti Polda Metro Jaya, dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya.

(Glery Lazuardi)

Kompas TV Jessica Mengeluh Nyeri di Dada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com