JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Lauser, RT 08/08, Kelurahan Gunung, kegirangan saat mendapat kabar ditundanya penerbitan surat peringatan kedua (SP 2) penertiban permukiman mereka.
(Baca juga: Camat Kebayoran Baru Dipanggil DPRD DKI, SP-2 untuk Warga Lauser Ditunda)
Warga yang didominasi perempuan itu langsung mengucap syukur saat diberitahu lewat pengeras suara oleh salah satu warga.
"Tadi memang camat dipanggil DPRD dan SP 2 dipastikan ditunda," kata salah seorang warga lewat pengeras suara di depan kerumunan ibu-ibu di Jalan Lauser, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Pengumuman ini langsung disambut dengan ucapan syukur dan ungkapan kebahagiaan warga.
"Ya Allah, alhamdulillah. Hore...." kata warga yang kemudian diikuti warga lainnya.
Warga yang mengumumkan penundaan SP 2 kemudian meminta agar warga lainnya kembali ke rumah dan tetap berjaga.
Para warga pun satu per satu turun dari Jalan Lauser menuju rumahnya masing-masing. Salah seorang ibu dari Lauser enggan dimintai keterangan terkait penundaan SP 2 ini.
"Aduh Mas, kasih yang lain saja. Saya masih deg-degan ini," kata perempuan paruh baya yang mengunakan baju daster itu.
(Baca juga: Diisukan Ada SP-2, Warga Lauser Jaga Ketat Pintu Masuk Permukiman)
Menanggapi penundaan SP 2 itu, perwakilan waga Lauser, Nasrul Donguran, berharap Pemprov DKI Jakarta tidak hanya menunda SP 2, tetapi mengurungkan rencana penertiban.
Sebab, menurut dia, penertiban itu menyengsarakan warga. "Bersyukur ada SP 2, tetapi kami masih berharap agar tidak jadi rencana penggusuran," kata Nasrul.
Camat Kebayoran Baru Fidiyah Rokhim sebelumnya juga memastikan pemberian SP 2 untuk penertiban Jalan Lauser RT 08/08, Gunung, Kebayoran Lama hari ini, Senin (9/5/2016), ditunda.
Penundaan dilakukan lantaran Fidiyah dipanggil oleh DPRD DKI Jakarta. (Baca: Warga Lauser dan Camat Kebayoran Baru Dipertemukan di DPRD Hari Ini)