Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Dalami Aliran Suap Terkait Raperda Reklamasi DKI

Kompas.com - 17/05/2016, 11:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa tiga anggota DPRD DKI Jakarta, Senin (16/5/2016). Pemeriksaan masih fokus kepada izin reklamasi, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan. Penyidik juga mendalami pembahasan raperda soal reklamasi Teluk Jakarta serta hubungannya dengan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan kemungkinan aliran suap ke sejumlah anggota DPRD DKI.

"Semua masih melakukan pendalaman kasus. DPRD DKI Jakarta dimintai keterangan seputar raperda (rancangan peraturan daerah) dan pihak swasta terkait izin reklamasi," ujar Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati di Jakarta, Senin.

Penyidik KPK memeriksa tiga anggota DPRD DKI Jakarta, yaitu Zainuddin, Bestari Barus, dan Yuke Yurike; karyawan Agung Sedayu Group, Saiful Zuhri alias Pupung; serta Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Darjamuni. Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ariesman Widjaja dan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi.

BAP tidak bocor

Terkait dugaan bocornya berita acara pemeriksaan (BAP) kasus dugaan korupsi regulasi reklamasi Teluk Jakarta, Yuyuk mengungkapkan, tidak ada BAP yang bocor. Adapun barter pemberian izin antara Pemprov DKI Jakarta dan pihak pengembang memang sempat ditanyakan penyidik, tetapi tidak spesifik.

"BAP akan dibuka dalam persidangan. Silakan mengikuti sidang nanti," ujar Yuyuk.

Ditemui setelah pemeriksaan, Zainuddin, Bestari Barus, dan Yuke Yurike tidak banyak bicara. Namun, ketiga saksi membenarkan bahwa fokus pemeriksaan terkait raperda reklamasi Teluk Jakarta.

Sebelumnya, Bestari dipanggil KPK sebagai saksi. Menurut Bestari, materi pertanyaan masih sama seputar raperda dan hubungan dengan Ariesman Widjaja. Bestari menjalani pemeriksaan sekitar 2,5 jam. "Saya tidak kenal Ariesman," ucap Bestari menegaskan.

Adapun Darjamuni mengatakan, dia mendapatkan tujuh pertanyaan terkait dampak pembangunan pulau reklamasi G terhadap keberadaan Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Jakarta Utara. Pembangunan Pulau G dikerjakan oleh PT Muara Wisesa, anak perusahaan PT Agung Podomoro Land. "Saya saksi tambahan," katanya.

Pulau reklamasi G berada di depan Pelabuhan Perikanan Muara Angke yang dikelola oleh Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta. (C05)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 Mei 2016 di halaman 27 dengan judul "KPK Dalami Aliran Suap Terkait Raperda Reklamasi DKI".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com