Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Yakin Mampu Realisasikan Normalisasi Ciliwung dan Pembangunan 70.000 Unit Rusun

Kompas.com - 19/05/2016, 20:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yakin program pembangunan rumah susun serta normalisasi Kali Ciliwung dapat terealisasi selama dia memimpin. 

"Saya enggak tahu jabatan saya akan lanjut atau tidak. Tetapi kalau lanjut, minimal Oktober 2017 saya sudah bangun 70.000 (unit rusun) dan (normalisasi) Ciliwung lunas di masa (pemerintahan) saya," kata Ahok, di Balai Kota, Kamis (19/5/2016).

Ahok yakin, pembebasan lahan untuk Normalisasi Ciliwung segera terlaksana.

Selanjutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) bisa mulai mengerjakan proyek normalisasi Kali Ciliwung.

Tak hanya itu, Ahok yakin mampu menjadikan Ciliwung sebagai tempat wisata.

"Ciliwung yang kita banggakan bisa jadi tujuan wisata. Jakarta lengkap, mau main sungai ada, laut ada, kota ada," kata Ahok.

(Baca juga: Ahok Mengaku Temukan Tebing di Ciliwung yang Potensial Jadi Lokasi Wisata )

Ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta mulai membangun 20.000 unit rusun tahun ini. Setiap tahun, ditargetkan pembangunan 50.000 unit rusun, yang diperuntukkan bagi warga korban penertiban.

"Kami akan teruskan bangun rusun, berusaha sedapat mungkin tiap tahun bangun 50.000 apartemen (rusun). Baru kekurangan perumahan di Jakarta bisa teratasi. Orang yang kerja di Jakarta bisa sewa apartemen dengan harga kos," kata Ahok.

Sebelumnya, Kodam Jaya menyerahkan tiga lahannya untuk normalisasi Kali Ciliwung.

Ketiga lahan tersebut adalah Kompleks Rindam Jaya Gedong Jakarta Timur, Kompleks Zeni Rawajati Jakarta Selatan, dan Kompleks TNI AD Berlan Kebon Manggis Jakarta Timur.

Dalam perjanjian kontrak, normalisasi ditargetkan rampung tahun 2017. (Baca juga: Ahok: Tidak Ada Kompensasi DKI ke TNI soal Pelebaran Sungai Ciliwung!)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com