Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Dishub Kota Bekasi Disebut Kerap Razia Ilegal di Wilayah DKI Jakarta

Kompas.com - 19/05/2016, 20:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Ujung Menteng, Jakarta Timur, sudah hampir kehilangan kesabaran melihat ulah beberapa oknum petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

Menurut Kasubag Tata Usaha UPT PKB Ujung Menteng Andi JP, oknum petugas Dishub Kota Bekasi tersebut kerap melakukan razia ilegal di wilayah DKI Jakarta, tepatnya, di kawasan Cakung, atau dekat perbatasan antara Jakarta Timur dan Bekasi.

Hal yang lebih membuat geram, kata dia, oknum petugas Dishub Kota Bekasi tersebut kerap menyasar kendaraan yang baru saja melakukan uji KIR di PKB Ujung Menteng.

“Kami sering sekali didamprat masyarakat. Mereka menganggap kami bersekongkol dengan oknum berpakaian dishub yang mencegat mereka usai melakukan uji KIR," ujar Andi kepada Warta Kota, Kamis (19/5/2016).

"Masyarakat umumnya mengira mereka anggota Dishub DKI Jakarta karena beroperasi wilayah Jakarta,” kata dia lagi.

Seperti diketahui, kendaraan asal Jakarta yang baru saja melakukan uji KIR harus berputar di Kompleks Kota Mandiri Harapan Indah, yang masuk wilayah Kota Bekasi untuk kembali menuju ke Jakarta.

"Para oknum Dishub Bekasi tersebut biasanya beroperasi di sekitar perbatasan atau dekat dengan jembatan Banjir Kanal Timur (BKT). Tetapi, operasi dilakukan hingga masuk wilayah DKI Jakarta," ujar Andi.

Menurut Andi, pihaknya sudah sering membubarkan operasi yang dianggapnya ilegal itu.

Tetapi, lanjut dia, para oknum tersebut tidak kapok dan kembali mengulangi tindakannya dengan mencegat kendaraan yang melintas.

“Itu sudah terjadi sejak setahun lebih. Terakhir hari Rabu kemarin kita bubarkan. Mereka ketika kami tanya, tidak bisa menunjukkan surat tugas bahkan banyak yang tidak paham undang-undang," tutur Andi.

"Mereka kebanyakan para honorer dan tidak didampingi oleh dishub PNS atau PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil),” sambung Andi.

Ia pun mengaku heran karena sebelumnya sudah terjadi pembicaraan dan kesepakatan antara petinggi dishub DKI Jakarta dan petinggi Dishub Kota Bekasi terkait permasalahan itu.

Tetapi, kata dia, razia oknum Dishub Kota Bekasi di wilayah DKI Jakarta terus terjadi.

“Ini saya kira oknum-oknum (dishub Kota Bekasi) di lapangan yang memang nakal dan mencari-cari peluang. Pas kami coba kabari ke atasan mereka, ternyata memang hari itu tidak ada agenda alias mereka bergerak liar,” tutur dia.

Izin bongkar muat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com