Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterangan Saksi Ini Jadi Bahan Polisi Mengusut Ledakan di Gandaria City

Kompas.com - 20/05/2016, 22:52 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengaku telah mendapatkan keterangan yang signifikan dari saksi terkait ledakan di Gandaria City, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/5/2016) lalu.

Tim Polda Metro Jaya mendapatkan keterangan berarti dari saksi berinisial F, yang merupakan safety engineering Gandaria City.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, sebelum ledakan, F mendapatkan laporan dari petugas lainnya melalui handy talky (HT) bahwa ada kebocoran gas di lower ground Gandaria City.

(Baca juga: Manajemen Gandaria City Duga Ledakan Disebabkan Kelalaian Pekerja)

Mendapatkan laporan itu, F mengaku langsung melakukan pengecekan di lokasi. Sesampainya di lokasi, F mengaku mencium bau gas yang menyengat.

"Kemudian saksi langsung melakukan pengamanan. Waktu itu kondisi engsel pipa terbuka sama F ditutup. Kemudian diambil engselnya supaya tidak dimainkan orang lain," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/5/2016).

Awi menambahkan, saat hendak keluar, saksi sudah memberitahukan pekerja, yang sedang melakukan renovasi di lokasi tersebut, agar tidak melanjutkan pekerjaannya.

Namun, kata dia, peringatan F tersebut tidak dipedulikan oleh pekerja. "Saat saksi keluar, kemudian ada suara tukang yang menyalakan mesin gerinda dan kemudian terjadi ledakan," ucapnya.

Awi menuturkan, pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut. Ia juga belum bisa memastikan apakah ada unsur kelalaian dari kejadian tersebut atau tidak.

Hingga kini, polisi belum menentukan tersangka atas kejadian tersebut. Kejadian itu terjadi pada Kamis (19/5/2016) pagi.

Ledakan tersebut terjadi diduga karena ada pipa gas, yang bocor dari sebuah toko kosong sebelah Restoran Cup Bob di Lower Ground, Gandaria City.

Sebanyak 13 orang terluka akibat ledakan tersebut. Saat ini, tiga orang sudah di perbolehkan pulang dari Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Sementara itu, 10 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif. (Baca: 10 Korban Ledakan di Gandaria City Masih Dirawat)

Kompas TV 13 Orang Jadi Korban Ledakan di Gandaria City
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com