Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Satu Gerbong Rusak, Perjalanan KRL Lintas Jakarta-Bogor Terganggu

Kompas.com - 23/05/2016, 12:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat terjadi antrean commuter line Jabodetabek untuk memasuki Stasiun Manggarai pada Senin (23/5/2016) pagi.

Antrean disebabkan adanya satu gerbong dalam satu rangkaian kereta, yang pendingin ruangan tidak berfungsi dengan baik sehingga penumpang di gerbong tersebut diminta berganti rangkaian kereta.

"Memang ada antrean KRL tadi pagi, lintas Jakarta Kota-Bogor. Antrean pas mau masuk ke Stasiun Manggarai karena ada yang AC-nya bermasalah. Langsung kita arahkan penumpang ke gerbong yang lain," kata Manajer Humas PT KCJ Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Senin siang.

Menurut Eva, masalah pada pendingin ruangan KRL ini bukan masalah yang fatal.

Ia juga menyampaikan, dari laporan petugas di lapangan, tidak didapati adanya kepadatan penumpang yang menunggu KRL di Stasiun Manggarai.

Siang ini, masalah seputar pendingin ruangan kereta kembali dikeluhkan penumpang lintas Bogor menuju Duri dan Jatinegara. Keluhan itu disampaikan melalui akun Twitter. 

"@CommuterLine Bogor saat ini menuju Duri-Jatinegara AC-nya rusak parah," demikian cuitan @aswinfahrizal.

Terkait dengan gangguan pendingin ruangan tadi pagi, netizen juga memberikan sejumlah komentarnya.

"@CommuterLine keterlambatan akibat anttian di manggarai rasanya terjadi tiap hari.seakan2 tidak ad usaha untuk menyelesaikan.," kata akun @keannyjalankaki.

"@CommuterLine antrian kenapa sih min emangnya ?? Udh seminggu-an deh kya gini terus. Klo biaya cape diri kelamaan diganti sih gpp," sebut akun @noviliebe.

Kompas TV Gara-gara KRL Anjlok, Penumpang Terlantar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com