Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Jorok Tempat Pertama Jokowi "Blusukan" di Jakarta Tetap Jorok

Kompas.com - 23/05/2016, 13:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat Kelurahangan Pademangan Timur yang menjadi tempat blusukan pertama Joko Widodo saat dia menjabat Gubernur DKI Jakarta? Kondisinya, tidak berubah. Sampah tetap memenuhi kali di kawasan tersebut.

Hal ini jelas berbeda dengan kondisi sungai atau kali di Jakarta yang kondisinya sudah membaik. Bahkan, di beberapa tempat, airnya sudah jernih hingga digunakan oleh anak-anak untuk bermain air.

Pantauan Kompas.com, Senin (23/5/2016) pagi, air di kali itu terlihat hitam. Sampah dan endapan lumpur menjadi satu. Baunya, bisa membuat orang yang tidak terbiasa menutup hidungnya.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Bocah bermain di aliran anak Sungai Ciliwung di Jalan Labu, Kelurahan Mangga Besar, Jakarta Barat, yang tampak lebih bersih dibanding sungai-sungai Ibu Kota pada umumnya, Selasa (17/5/2016). Sejak setahun lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengutus Petugas Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI membersihkan sungai-sungai di Ibu Kota.
Jika dilihat secara langsung, tampak sungai itu tidak terlalu dalam, namun menurut penuturan warga sekitar, kedalaman sungai mencapai 2 meter.

"Kelihatannya saja mas itu cetek (dangkal), aslinya itu dalam mas, coba aja masuk kedalam, pasti kelelep," ujar salah seorang warga Pademangan Timur kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016).

Di sepanjang sungai tampak banyak sampah plastik, bungkus makanan dan botol air mineral yang mengapung. Sungai yang memiliki lebar 3 hingga 4 meter ini memang diapit oleh perumahan warga yang padat penduduk.

Kompas.com/David Oliver Purba Senin (23/5/2016), tumpukan sampah serta endapan lumpur yang menyebabkan sungai bewarna hitam menjadi wajah sungai di Pademangan Timur yang menjadi sungai pertama dikunjungi oleh Joko Widodo saat menjabat sebagai Gunernur
Tampak kondisi sungai bewarna hitam selain karena endapan lumpur dan sampah, pembuangan air bekas rumah tangga juga dialirkan di sungai ini.

Di sepanjang bantaran sungai, tidak tampak petugas Tata Air yang biasanya bertugas untuk membersihkan sungai di sekitaran Pademangan Timur. (Baca: Jokowi Tengok Kali Jorok di Pademangan)

Jokowi saat blusukan ke tempat ini pada 16 Oktober 2012 juga meminta pihak kelurahan segera membersihkan kali tersebut. Dia juga meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum DKI saat itu untuk membantu membersihkan.

Kompas TV Ahok Ingin Transportasi Air Untuk Wisata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com