Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Saya Sudah Prediksi, Partai Akan "Support" Ahok

Kompas.com - 26/05/2016, 10:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku semakin semangat melakukan sosialisasi setelah mendengar kabar Ahok bertemu dengan Ketua Umum baru Partai Golkar, Setya Novanto.

"Saya justru lebih semangat mendengar bahwa benar partai-partai politik akan merapat ke Pak Gubernur, jadi enggak perseorangan," ujar Sandiaga di Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Sandiaga sejak awal yakin bahwa Ahok tetap membutuhkan dukungan partai politik meskipun ia memutuskan untuk ikut pilkada melalui jalur independen.

Dua partai politik yang telah menyatakan dukungannya untuk Ahok adalah Nasdem dan Hanura.

"Saya sudah prediksi dari pertama bahwa partai akan support beliau karena untuk membangun Jakarta ke depan dia harus merangkul Kebon Sirih (DPRD)," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Sandiaga Uno Beli Kaus "Teman Ahok")

Menurut Sandiaga, komunikasi yang harmonis dan dukungan yang solid harus terjalin antara pemerintah dan wakil rakyatnya. Dengan demikian, kerja sama kedua belah pihak akan berjalan lancar.

Sandiaga pun menilai langkah Ahok mendekati elite partai sudah tepat. "Jadi itu langkah yang sangat jitu dan strategis oleh Pak Gubernur Basuki untuk merangkul Golkar, dan itu menjadi suatu hal yang sangat menarik," ujar Sandiaga.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa dia bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, pekan lalu.

(Baca juga: Pertemuan Ahok dan Setya Novanto, Sinyal Dukungan Golkar?)

Namun, dia mengatakan, pertemuan itu hanya merupakan kumpul-kumpul biasa. Ahok mengaku mendapatkan dukungan dari beberapa kader Golkar secara pribadi. Namun, dukungan itu belum final mewakili partai.

"Kalau teman-teman secara pribadi dari dulu sudah dukung. Yang anak muda datang berapa kali, dukung kok, termasuk DPR. Namun, kalau partai kan mesti ada proses," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (23/5/2016).

Kompas TV Popularitas Ahok Tak Terbendung? (Bag. 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com