Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Copet Yang Biasa Beraksi Di Konser Musik Diringkus Polisi

Kompas.com - 29/05/2016, 19:33 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang pencopet yang biasa menjalankan aksinya saat konser musik diciduk tim Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya.

Mereka ditangkap di konser musik di Pacuan Kuda, Pulo Mas, Jakarta Timur, Sabtu (29/5/2016) malam.

Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan ketiga pelaku tersebut diketahui bernama Dennis Feryanto (21), Rendi Gunawan (17) dan Agung Permana (23).

"Tersangka Dennis ini sudah melakukan aksinya sejak tahun 2014 lalu. Dia sudah beraksi di 30 tempat konser musik yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujar Eko dalam keterangannya, Minggu (29/5/2016).

Eko menambahkan pelaku Dennis merupakan residivis yang pernah ditahan di Lembaga Permasyarakatan (LP) Salemba pada Februari 2015 dan keluar Februari 2016 atas kasus serupa.

Sementara, Rendi dan Agung mengaku baru tiga kali melakukan aksi pencopetan.

Selain beroperasi di Jakarta, Rendi dan Agus juga mengaku pernah dua kali mencopet di Bandung.

Eko menuturkan ketiga pelaku tersebut biasanya menjalankan aksinya dengan mendatangi konser musik.

Kemudian mereka berkeliing mencari target operasinya di tengah kerumunan penonton.

Eko melanjutkan setelah mendapatkan targetnya, para pelaku langsung memepet korbanya dan langsung mengambil handphone milik korban yang berada dalam kantong.

"Setelah mendapatkan handphone korbannya, kemudian tersangka bergeser ke posisi lain yang masih satu area untuk mencari target lainya," ucapnya.

Eko menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pimpinan komplotan dan anggota komplotan lainnya.

Dari ketiga pelaku polisi menyita tiga unit handphone hasil dari aksi kejahatannya.

"Kami masih melakukan pengejaran terhadap dua pimpinan komplotan tersebut," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com