Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh yang Demo di Gedung KPK Tak Peduli meski Ahok Disebut "Orang Besar"

Kompas.com - 02/06/2016, 18:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Saat bertemu pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejumlah perwakilan buruh meminta kejelasan kasus seperti dugaan suap pembahasan raperda tentang reklamasi dan pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Namun, perwakilan buruh mendapat jawaban bahwa KPK tidak bisa gegabah dalam menangani suatu kasus dugaan korupsi. Hal itu disampaikan Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia KSPI Mira Sumirat di gedung baru KPK, Kamis (2/6/2016).

"Saya dilaporkan kawan-kawan dari dalam, Humas KPK menyampaikan ke delegasi yang masuk bahwa dia tidak bisa gegabah mengambil keputusan. Kasus itu memang sudah masuk (penanganan), tetapi belum ada cukup bukti," kata Mira kepada awak media, Kamis petang.

Mira mengatakan, ada pejabat KPK yang menyatakan bahwa Ahok adalah "orang besar". Namun, Mira tak paham pernyataan pejabat KPK tersebut.

Dalam orasi di hadapan buruh, Mira tak peduli kalau pejabat KPK menyebut Ahok "orang besar". Mantan Presiden RI Soeharto yang berkuasa 32 tahun pun, menurut dia, akhirnya lengser dari kekuasaannya.

"Soeharto saja dipanggil, akhirnya dia turun (lengser)," ujar Mira.

Mira menyatakan, buruh akan tetap menuntut KPK menangkap Ahok. September 2016 mendatang, buruh akan melakukan aksi lagi.

"Habis Lebaran kita akan mogok. Kami menuntut tangkap Ahok," ujar Mira.

Kompas TV Ratna Sarumpaet Inisiasi Gerakan Tangkap Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com