Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagasan Sandiaga, Aplikasi "Community Watch" untuk Kurangi Kriminalitas

Kompas.com - 03/06/2016, 15:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno blusukan ke permukiman warga di RW 9, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Jumat (3/6/2016).

Kepada Sandiaga, warga RT 02 RW 09, Erin, menayakan soal keamanan Ibu Kota apabila Sandiaga menjadi Gubenur DKI.

Seperti diketahui, Sandiaga tengah mengikuti penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta di sejumlah partai politik.

"Begini Pak Sandi, saya kan wanita, nah sekarang kan banyak kejahatan yang menyasar perempuan, kalau untuk keamanan bagaimana Pak?" ujar Erin kepada Sandiaga. 

(Baca: Tinggal di Permukiman Kelas Menengah, Sandiaga Tak Pernah Gunakan Qlue )

Menanggapi pertanyaan tersebut, salah satu solusi yang menurut Sandiaga bisa dipertimbangkan untuk menurunkan tingkat kejahatan di Ibu Kota adalah menggunakan sistem aplikasi community watch.

Menurut dia, community watch merupakan sebuah aplikasi gagasannya, yang menuntut partisipasi warga.

Setiap warga yang membutuhkan pertolongan, nantinya bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk kemudian langsung direspons oleh pengguna lain yang juga menggunakan aplikasi itu.

"Jakarta merupakan salah satu kota paling tidak aman, banyak yang hanya menggunakan CCTV. Tapi nanti akan ada community watch, jadi harus ada yang temani, semisal Ibu enggak berani pergi ke suatu tempat, ada yang temani, ada partisipasi warga," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Di Pademangan Barat, Sandiaga Ditanya soal Becak yang Sering Di-Sweeping)

Ia juga mengatakan, selain mengurangi angka kriminalitas, ia akan fokus untuk menstabilkan harga bahan pokok dan meningkatkan lapangan pekerjaan.

Dalam setiap blusukan yang dilakukan Sandiaga ke beberapa daerah di Jakarta, ia memang sering membahas isu soal lapangan pekerjaan, salah satunya meningkatkan kembali UMKM di Jakarta.

Kompas TV Sandiaga Minta RT RW Tidak Boikot Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com