Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Digusur, Warga Rawajati Minta Disediakan Rusunawa

Kompas.com - 03/06/2016, 19:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 09/04 Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, telah mendengar rencana penertiban di permukiman mereka.

Perwakilan warga, Mul Wahyudi, mengatakan bahwa mereka siap untuk ditertibkan, asalkan kemudian direlokasi ke rusunawa.

"Kami enggak nolak sama sekali, tetapi minta ah dipindah ke rusun," kata Mul saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/6/2016).

Ia pun berharap pemerintah menyediakan rusun di wilayah Jakarta Selatan. Sebab, Rusunawa Rawa Bebek di Jakarta Timur, dinilainya terlalu jauh dari lokasi permukimannya saat ini.

Warga RT 09/04 yang akan ditertibkan terdiri dari 60 KK dengan total bangunan kurang lebih sekitar 50.

Permukiman ini terletak persis di pinggir rel samping Apartemen Kalibata City. Sebagian bangunan masih bersifat semi permanen, yang sebagian besar terdiri dari dua lantai. 

Di lantai satu, warga berdagang menjajakan panganan, atau menawarkan jasa, seperti reparasi dan bengkel.

"Anak-anak kami sekolah di dekat-dekat sini semua, kasihan kalau jauh," kata Mul.

Sejauh ini, belum ada rusunawa di Jakarta Selatan yang disiapkan untuk menampung warga terdampak penggurusan.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi sebelumnya menyebut Rusunawa Rawa Bebek sebagai tempat relokasi warga terdampak penertiban di kawasan Jaksel. 

(Baca juga: Penertiban Warga Bukit Duri, Rawajati, dan Lauser Tunggu Ketersediaan Unit Rusun Rawa Bebek )

Hal ini dikarenakan pembangunan Rusun Terpadu Pasar Minggu dan Pasar Rumput diperkiran baru rampung pada 2018.

Kompas TV Warga Rawajati Bertahan di Rumah

"Ya enggak apa-apa kami tunggu, tapi jangan digusur dulu. Masa kami harus tidur di jalan?" ujar Mul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com